RBG.id – Sudah sepekan sejak penyanderaan terjadi, Pilot Maskapai Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens diketahui masih berada di tangan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin selaku Ketua Badan Pengarah Papua (BPP) menuturkan bahwa pemerintah cukup berhati-hati dalam upaya penyelamatannya.
Hal itu dilakukan agar keselamatannya bisa terjaga. Terlebih, Philip merupakan pilot asing yang memiliki hak perlindungan maksimal di Indonesia.
BACA JUGA: Muhadjir Effendy dan Rombongan Telah Tiba di Turki Membawa Bantuan Kemanusiaan
“Walaupun sebenarnya pasukan kita mampu dengan cepat sekali, memiliki kekuatan untuk membebaskan itu. Tetapi kita juga tentu memperhitungkan jangan sampai sandera itu cidera,” tuturnya dalam rilis Wapres RI, kemarin (22/2).
Saat rapat internal, Ma’ruf juga sudah memberi intruksi untuk mengupayakan penyelamatan sandera dengan menjaga kondisi keamanan Papua tetap kondusif.
Oleh karena itu, upaya diplomasi pun tetap diprioritaskan demi menjaga keselamatan pilot.
BACA JUGA: Gerus Kepercayaan Masyarakat, Dirjen Pajak Kecam Gaya Hidup Mewah Keluarga Jajarannya
Namun, jika langkah diplomasi tidak berhasil, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah alternatif lainnya untuk mengantisipasi hal tersebut.
“Tapi juga kalau memang diperlukan tentu akan ada langkah-langkah lain yang kita ambil,” pungkas Ma’ruf.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
KKB Diduga Sandera Pilot Susi Air Asal Selandia Baru: Ini Merupakan Peristiwa Kedua
Sempat Disandra KKB, Begini Kondisi 5 Penumpang Pesawat Susi Air
Pencarian Pilot Susi Air Belum Membuahkan Hasil, Panglima TNI Bilang Begini
Pilot Susi Air Masih Diculik, TNI AD Tambah Pasukan ke Papua
Brigjen JO Sembiring Pemimpin Operasi Pembebasan Pilot Susi Air