RBG.ID - Aparat gabungan TNI - Polri masih mencari pilot dan penumpang pesawat Susi Air PK-BVY di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Selasa (7/2) pesawat Pilatus Porter P-4 tersebut terbang dari Timika menuju Paro. Usai mendarat pada pukul 06.15 WIT, Kelompok Separatis Teroris (KST) menyerang.
Mereka membakar pesawat itu dan menyandera pilot berkebangsaan Selandia Baru dengan nama lengkap Philips Max Marthin.
Baca Juga: Simak Prakiraan Cuaca Kabupaten Karawang Hari Ini 8 Februari 2023
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kavaleri Herman Taryaman mengungkapkan, petugas mendapati pesawat itu hangus dilalap api di Bandara Paro.
”GPS pesawat dibawa lari menuju hutan,” imbuhnya.
Hingga Selasa (7/2) sore, belum diketahui pasti nasib pilot dan lima penumpang yang turut serta dalam penerbangan tersebut.
Baca Juga: Antisipasi Keributan, Panitia Pilkades Karang Asem Timur Minta Bantuan Pengamanan
Herman memastikan, aparat keamanan gabungan terus berusaha mencari pilot dan para penumpang pesawat dengan rute Timika - Paro - Timika itu.
”Pilot dan penumpang masih dicari informasi lebih lanjut,” kata perwira menengah dengan tiga kembang di pundak itu.
Atas peristiwa tersebut, dia meminta semua pihak untuk berdoa demi keselamatan seluruh penumpang, pilot, maupun tim pencari yang tengah bekerja.
Baca Juga: 9 Anggota KPI Baru Akhirnya Ditetapkan DPR, Ini Nama-namanya
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menuturkan bahwa pesawat tersebut memang diduga dibakar oleh KST.
Untuk pilotnya berkewarganegaraan Selandia Baru bernama Philips M. tidak diketahui bagaimana kondisinya.
Artikel Terkait
Pesawat Ditembaki, Sekolah di Papua Dibakar
KPK Telusuri Pencucian Uang Gubernur Papua Lukas Enembe
Dituduh Penculik, Seorang Perempuan Dibakar Hidup-hidup Oleh Warga di Sorong Papua
Viral Seorang Siswi SD di Papua Tengah Hamil
Kapolda Papua : Pembakaran Pesawat Susi Air Tak Berkaitan dengan Kasus Korupsi Lukas Enembe