Minggu, 21 Desember 2025

Buka Puasa Bersama Prabowo, Ustaz Adi Hidayat Sebut Indonesia Bisa Bercontoh Pada Madinah Wujudkan Indonesia Emas 2045

- Selasa, 25 Maret 2025 | 19:38 WIB
Ustaz Adi Hidayat Penuhi Undangan Prabowo untuk Buka Puasa Bersama. (Foto: setneg.go.id)
Ustaz Adi Hidayat Penuhi Undangan Prabowo untuk Buka Puasa Bersama. (Foto: setneg.go.id)

RBG.id - Ustaz Adi Hidayat menyoroti kebangkitan Madinah dari keterpurukan dalam waktu singkat berkat penerapan nilai ketakwaan.

Hal ini ia sampaikan dalam ceramahnya pada acara buka puasa bersama yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta jajaran petinggi negara di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Adi Hidayat mengajak para pemimpin untuk belajar dari sejarah Madinah, yang dahulu bernama Yatsrib.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Timnas Indonesia Takluk Oleh Bahrain? Ini Peluang Lolos dan Skenario Jika Skuad Garuda Menang atau Kalah

Ia menjelaskan bahwa sebelum Rasulullah hijrah, kota tersebut mengalami resesi ekonomi, dominasi pasar oleh monopoli, dan tingkat kriminalitas yang tinggi.

"Nabi melakukan tugasnya selama 20 tahun, 10 tahun di Mekah dan 10 tahun di Madinah. Saat pindah ke Madinah, itu namanya bukan Madinah, tapi Yatsrib," ujar Ustaz Adi Hidayat.

Namun, dengan penerapan nilai ketakwaan dalam sistem sosial dan ekonomi, kota itu berhasil bangkit dalam waktu satu tahun.

Baca Juga: Panduan I’tikaf di 10 Malam Terakhir Ramadhan: Keutamaan, Tata Cara, dan Adab yang Diajarkan Rasulullah

Dalam dua tahun, krisis ekonomi terselesaikan, dan dalam 20 tahun, Madinah berkembang menjadi pusat peradaban Islam.

"Pasar kacau karena monopoli dan kriminalitas tinggi. Tapi dengan nilai takwa, semuanya terselesaikan hanya dalam satu tahun," tambahnya.

Ustaz Adi Hidayat menekankan bahwa kebangkitan Madinah bisa menjadi inspirasi dalam meraih Indonesia emas 2045.

Baca Juga: Aaliyah Massaid Jalani Puasa Ramadan Saat Tengah Hamil, Bagaimana Hukum Puasa untuk Ibu Hamil? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

Ia menegaskan bahwa dengan persatuan antara ulama, pemerintah, dan rakyat, Indonesia memiliki waktu selama 20 tahun untuk mewujudkan visi tersebut.

"Sekarang tahun 2025, jika ingin generasi emas 2045, kita punya waktu yang sama, 20 tahun. Ulama mencerahkan, pemerintah bekerja dengan baik, rakyat bersatu," tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X