RBG.id - Ramadhan adalah bulan penuh berkah, di mana setiap amal ibadah dilipatgandakan pahalanya.
Salah satu ibadah yang dianjurkan terutama di 10 malam terakhir adalah itikaf, yakni berdiam diri di masjid untuk fokus beribadah, menjauhi kesibukan dunia, dan mencari malam Lailatul Qadar.
I’tikaf bukan sekadar menginap di masjid, tetapi juga momen untuk memperbanyak doa dan introspeksi diri.
Baca Juga: Jangan Cuma Puasa! Jalani 7 Amalan Ini untuk Menghapus Dosa di Bulan Ramadan, Salah Satunya Itikaf
Dalam hadis disebutkan:
"Nabi melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan hingga beliau wafat. Setelahnya, istri-istri beliau tetap melanjutkan kebiasaan ini."
(HR. Bukhari & Muslim)
Baca Juga: Hadiri Safari Ramadan di Nanggung, Wabup Bogor Jaro Ade Serahkan Santunan untuk Anak Yatim
Allah juga berfirman dalam Al-Qur’an:
"Janganlah kamu campuri mereka (istri-istrimu), sedang kamu ber-i’tikaf dalam masjid." (QS. Al-Baqarah: 187).
Tata Cara I’tikaf yang Benar
1. Niat yang Ikhlas
I’tikaf harus diawali dengan niat semata-mata karena Allah, bukan untuk sekadar beristirahat atau menghindari kesibukan dunia.
Baca Juga: Menjelang 10 Hari Terakhir Ramadan: 4 Tanda Malam Lailatul Qadar yang Wajib Kamu Ketahui!
Artikel Terkait
Bolehkah Ibu Hamil Puasa Saat Ramadan? Ini Tips Pola Makan Berpuasa Saat Hamil yang Perlu Diketahui
Ustaz Abdul Somad Jelaskan Hukum Qadha Puasa Ramadan, Kapan Harus Mengganti dan Kewajiban Membayar Fidyah?
Jika Setan Dikurung Saat Bulan Ramadan, Kenapa Masih Ada yang Berbuat Dosa? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Ustaz Khalid Basalamah Ingatkan Pentingnya Niat dalam Puasa Ramadan, Bolehkah Diucapkan Setelah Waktu Subuh?
Hati-hati! 3 Perkara Ini Bisa Merusak Pahala Puasa Ramadan, Ini Kata Ustaz Adi Hidayat
Resmi Mualaf di Bulan Ramadan, Ini Perjalanan Spiritual Bobon Santoso Sebelum Memeluk Agama Islam