Setri mendesak aparat kepolisian segera mengungkap pelaku dan memastikan keamanan jurnalis di Indonesia tetap terjaga.
"Kami berdiri untuk kepentingan publik. Teror semacam ini tidak akan menghentikan kami," tambahnya.
Banyak pihak menduga bahwa insiden ini berkaitan dengan pemberitaan kritis Tempo, khususnya melalui siniar Bocor Alus Politik, yang kerap mengungkap isu-isu sensitif.
Hussein Abri yang turut membuka paket tersebut, mengaku geram.
Baca Juga: Revisi UU TNI Resmi Disahkan DPR, Jabatan Sipil untuk Prajurit Aktif Bertambah Jadi 16 Posisi
Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat, juga menegaskan bahwa Tempo akan memperketat pengamanan internal dan memastikan seluruh jurnalis dapat bekerja tanpa rasa takut.
"Kami tidak akan membiarkan teror seperti ini membungkam kebebasan pers," katanya.
Di media sosial, tagar #SolidaritasUntukTempo dan #LawanTerorPers ramai digaungkan. Banyak warganet menyerukan dukungan penuh untuk Tempo dalam menghadapi intimidasi ini.
Insiden ini menegaskan bahwa perjuangan untuk kebebasan pers di Indonesia masih penuh tantangan.
Seperti yang disampaikan oleh Setri Yasra, “Tempo lahir dari keberanian. Teror boleh datang, tapi kebenaran tak akan pernah padam.”***
Artikel Terkait
Sederet Pengakuan Melly 3gp, Trauma Main Film Rumah Produksi Jaksel, Diteror Hingga Hanya Dibayar Rp 1 Juta
Siap-Siap Diteror Kuyang Hantu Tanpa Tubuh! Sinopsis Film Horor Trinil Kembalikan Tubuhku, Suguhkan Kisah Cinta Segitiga Ibu dan Kekasih Anaknya
Vokal Kritik Pemerintah, Rocky Gerung Ungkap Sering Diteror: Rumah Dilempari, WhatsApp Disadap
Simak Baik-Baik! Pesan Megawati Tentang RUU TNI: Jangan Sampai Dwifungsi ABRI Kembali Lagi!
Sah! DPR RI Resmi Revisi UU TNI Jadi Undang-undang, Dianggap Sebagai Langkah Strategis bagi Pertahanan Negara
DPR Ketok Palu Sahkan RUU TNI Jadi Undang-undang, Inilah Isi RUU yang Picu Pro dan Kontra di Masyarakat