Senin, 22 Desember 2025

Liga PHK Massal Besar-besaran di Indonesia Tahun 2024-2025 Terbaru PT Sritex, Wamenaker Malah Bilang Begini

- Sabtu, 1 Maret 2025 | 13:04 WIB
IlustrasI Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK (Dok.RBG/Istimewa)
IlustrasI Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK (Dok.RBG/Istimewa)


RBG.id - PT Sritex dipastikan mengalami kepailitan dan akan resmi berhenti beroperasi pada 1 Maret 2025.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Sumarno, menyampaikan seluruh karyawan akan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mulai 26 Februari 2025 dengan hari terakhir bekerja pada 28 Februari 2025.

"Jumlah karyawan Sritex yang terkena PHK sebanyak 10.665 orang. Urusan pesangon menjadi tanggung jawab Kurator. Sedangkan jaminan hari tua, menjadi kewenangan BPJS ketenagakerjaan," kata Disperinaker Sumarno, dikutip RBG.id dari Instagram @kumparan pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Baca Juga: Heboh! Perusahaan Tekstil Terbesar Sritex PHK 10 Ribu Karyawan Karena Pailit Terlilit Utang

Untuk itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan angkat bicara terkait maraknya PHK massal di tahun 2025.

Dalam hal ini, ia menegaskan masih banyak peluang kerja yang tersedia bagi para pekerja terdampak.

Di sisi lain, Ia juga menyebut perusahaan Huawei berencana membuka sekitar 30 ribu lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Baca Juga: PT Sritex Industri Raksasa di Solo Pailit, Begini Kisah Pilu Karyawan yang Terdampak PHK di Awal Ramadhan 2025

Sementara itu, Partai Buruh bersama Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendesak pemerintah agar mengambil langkah konkret dalam melindungi buruh dari ancaman PHK massal yang semakin marak terjadi.

"Kita akan mencari industri yang membuka lapangan pekerjaan. Hari Senin, saya akan datang ke Garut, Jawa Barat. Di situ ada penerimaan lapangan pekerjaan sekitar sepuluh ribu," kata Immanuel Ebenezer.

Pemutusan hubungan kerja (PHK) secara bertahap terhadap hampir 1.000 karyawan PT Sanken Indonesia hingga Juni 2025 menjadi sinyal peringatan akan meningkatnya risiko PHK di sektor industri elektronik.

Baca Juga: Bolehkah Pasangan Suami Istri Berciuman Saat Sedang Puasa? Ini Penjelasan dari Buya Yahya

Partai Buruh mencatat sepanjang 2024, sektor tekstil, garmen, dan sepatu telah mengalami gelombang PHK yang berdampak pada ratusan ribu pekerja.

Kondisi ini menegaskan perlunya langkah-langkah strategis dari pemerintah untuk melindungi tenaga kerja dan mencegah semakin meluasnya krisis ketenagakerjaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X