RBG.id – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menegaskan bahwa band Sukatani tidak perlu meminta maaf kepada polisi atas lagu mereka yang berjudul "Bayar Bayar Bayar".
Dilansir tim RBG.id dalam pernyataan yang diunggah melalui akun X @mohmahfudmd pada Sabtu (22/2), Mahfud menilai bahwa kritik melalui lagu merupakan hak asasi manusia yang harus dihormati.
"Mestinya grup band Sukatani tak perlu minta maaf dan menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari peredaran karena alasan pengunjuk rasa menyanyikannya saat demo," tulisnya.
Mahfud juga menegaskan bahwa seni adalah bagian dari kebebasan berekspresi yang dilindungi oleh konstitusi.
"Menciptakan lagu untuk kritik adalah HAM," lanjutnya.
Lagu Bayar Bayar Bayar dan Kontroversinya
Seperti diketahui, lagu "Bayar Bayar Bayar" diciptakan oleh Sukatani Punk sebagai sindiran terhadap praktik pungutan liar yang diduga dilakukan oleh oknum kepolisian.
Setelah viral di media sosial dan dinyanyikan dalam beberapa aksi unjuk rasa, dua personel band ini, Muhammad Syifa Al Lufti alias Alectroguy dan Novi Citra alias Twister Angel, didatangi oleh penyidik Direktorat Siber Polda Jawa Tengah untuk dimintai klarifikasi.
Polisi mengklaim bahwa pertemuan tersebut hanya sebatas klarifikasi untuk memahami maksud dan tujuan pembuatan lagu tersebut.
"Polda Jawa Tengah sempat berjumpa dengan mereka dan berbincang-bincang, mengklarifikasi, dan kami menghargai pendapat serta ekspresi mereka," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, pada Jumat, (21/2).
Baca Juga: Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Milik Band Sukatani Boleh Kembali Beredar, Ini Kata Polda Jateng
Artikel Terkait
Full Lirik Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Karya Sukatani Band, Viral Gegara Minta Maaf ke Kapolri
Lagu Sukatani 'Bayar Bayar Bayar' Bergema Saat Aksi Indonesia Gelap di Patung Kuda Jakarta, Rakyat Melawan
Pelanggaran HAM? Lagu Sukatani 'Bayar Bayar Bayar' Lenyap, Ada Campur Tangan Polri yang Mengintimidasi?
Dianggap Antikritik, Tanggapan Polri Soal Lagu Sukatani 'Bayar Bayar Bayar' yang Hilang dari Peredaran
Terungkap Asal-usul Topeng Balaclava Simbol Band Sukatani, Ternyata Sudah Ada Sejak 1854
Band Sukatani Batal Manggung di Purwokerto Imbas Viralnya Lagu 'Bayar Bayar Bayar', Benarkah Ada Tekanan?