Senin, 22 Desember 2025

Terungkap Asal-usul Topeng Balaclava Simbol Band Sukatani, Ternyata Sudah Ada Sejak 1854

- Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:00 WIB
Band Sukatani saat manggung. (( Instagram.com/ @sukatani.band ))
Band Sukatani saat manggung. (( Instagram.com/ @sukatani.band ))



RBG.ID - Di media sosial tengah ramai perbincangan terkait Sukatani, sebuah band punk yang baru-baru ini viral karena lagunya yang berjudul "Bayar Bayar Bayar".

Sukatani dikenal dengan aksi panggung yang unik, salah satunya adalah tampil mengenakan topeng. Lantas, bagaimana asal usul topeng Sukatani?

Band tersebut awalnya viral setelah dua personelnya, AL dan Ovi, menyampaikan klarifikasi melalui video yang diunggah pada Kamis 20 Februari 2025.

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1 2024-2025: Bungkam Persebaya 2-0, Dewa United Langsung Naik ke Posisi Dua

Keduanya secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri dan institusi kepolisian terkait viralnya lagu "Bayar Bayar Bayar".

Dalam pernyataan resminya, AL dan Ovi menegaskan bahwa lagu tersebut tidak ditujukan kepada institusi kepolisian secara keseluruhan, melainkan hanya mengkritik oknum yang menyalahgunakan wewenang.

Setelah video permintaan maaf itu dirilis, lagu "Bayar Bayar Bayar" dihapus dari berbagai platform resmi mereka.

Baca Juga: Naturalisasi Tersendat, Mimpi Jairo Riedewald Bela Timnas Indonesia Terancam Kandas Gegara Syarat Ini

Meski demikian, kontroversi ini justru semakin memperkuat perhatian publik terhadap Sukatani dan karya-karyanya.

Asal usul topeng balaclava

Identitas personel Sukatani sebelumnya menjadi misteri karena mereka selalu tampil mengenakan topeng balaclava.

Namun, setelah kasus lagu "Bayar Bayar Bayar" menjadi viral dan mereka mengeluarkan pernyataan resmi, identitas mereka akhirnya terungkap.

Baca Juga: Dukung Efisiensi, Sertijab Rudy Susmanto-Ade Ruhandi Berlangsung Sederhana di Rapat Paripurna DPRD

Ovi memiliki nama asli Novi Citra Indriyati, sedangkan AI bernama lengkap Muhammad Syifa Al Lutfi.

Banyak yang mengira topeng mereka adalah balaclava yang sering diasosiasikan dengan gerakan politik tertentu, seperti yang digunakan oleh grup p*ssy riot.

Namun, berdasarkan informasi yang beredar, topeng balaclava mendapatkan namanya dari Pertempuran Balaclava pada tahun 1854.

Baca Juga: Terancam 20 Tahun Penjara, Nikita Mirzani: Kok Hukuman Saya Lebih Berat dari Harvey Moeis

Saat itu terjadi Perang Krimea antara Kekaisaran Rusia melawan aliansi Inggris, Prancis, dan Kesultanan Utsmaniyah.

Tentara Inggris menghadapi cuaca dingin ekstrem di semenanjung Krimea (sekarang Ukraina).

Untuk melindungi wajah dan kepala mereka, para tentara mengenakan penutup kepala rajut berbentuk topeng, yang kemudian dikenal sebagai balaclava.

Baca Juga: Ahmad Dhani Bocorkan Tanggal Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise: Senang Punya Menantu Cantik

Setelah Perang Krimea, balaclava terus digunakan dalam dunia militer, terutama di negara-negara dengan iklim dingin.

Pasukan militer dari berbagai negara, termasuk Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat, mengadopsi balaclava sebagai bagian dari perlengkapan standar mereka, terutama bagi tentara yang bertugas di wilayah bersalju atau dalam operasi khusus yang memerlukan penyamaran.

Topeng ini kemudian menjadi identitas visual mereka, yang sekaligus menegaskan semangat perlawanan dan kepedulian mereka terhadap isu-isu agraria.

Demikianlah asal usul topeng Sukatani, band punk yang baru-baru ini viral karena video permintaan maafnya terkait lagu "Bayar Bayar Bayar".***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X