Minggu, 21 Desember 2025

Rocky Gerung Soroti Survei Kepuasan Publik Kabinet Prabowo-Gibran, Sebut Angkanya Tidak Realistis

- Senin, 27 Januari 2025 | 20:45 WIB
Rocky Gerung Seorang pengamat Politik Indonesia (YouTube/ Rocky Gerung Official)
Rocky Gerung Seorang pengamat Politik Indonesia (YouTube/ Rocky Gerung Official)

RBG.id - Pengamat politik Rocky Gerung mengkritik hasil survei kepuasan masyarakat terhadap 100 hari kinerja kabinet Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam unggahan di media sosial pada Minggu, 26 Januari 2025, Rocky menyebut hasil survei tersebut mencurigakan dan tidak mencerminkan kenyataan.

Rocky juga menyoroti perubahan pemberitaan media tertentu yang menurutnya lebih condong ke pemerintah setelah seorang jurnalis diangkat menjadi Wakil Menteri.

Baca Juga: Ada-ada Saja Kelakukan Ibu Muda! Bikin Geger Bayi 9 Bulan Diberi Makan Nasi Padang, Begini Tanggapan dari Dokter Anak

"Setelah jurnalisnya diangkat jadi Wamen, Kompas sekarang agak lain. Baru tiga bulan pemerintahan Prabowo-Gibran, sudah keluar survei dengan angka 80 persen puas. Ini sangat mencurigakan," tulisnya.

Survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai 80,9 persen, dengan 89,4 persen responden menyatakan yakin terhadap pemerintahan.

Di sisi lain, 19,1 persen responden menyatakan tidak puas, sementara 10,6 persen merasa tidak yakin.

Rocky menilai hasil survei tersebut dipengaruhi oleh kepentingan politik tertentu, bukan sepenuhnya mencerminkan aspirasi rakyat.

Baca Juga: Rahmat Tri Hartanto Bukan Suami Siri Uswatun Hasanah, Ternyata Cuma Modus untuk 'Kumpul Kebo' Satu Kosan

Ia juga menyebut angka-angka itu tidak realistis, terutama mengingat waktu yang relatif singkat sejak kabinet ini dilantik.

Pandangan serupa juga disampaikan oleh pengamat politik Ray Rangkuti. Mengutip KBA News, Ray menyebutkan bahwa survei dengan hasil memuaskan bagi pemerintah adalah hal yang biasa terjadi.

Ia mengaitkan hasil survei dengan program populis seperti bantuan sosial (bansos) yang sering digunakan untuk mempertahankan tingkat kepuasan publik.

"Jika Presiden Prabowo hanya fokus pada mengejar kepuasan rakyat, polanya sudah jelas, bahkan sejak era Presiden Jokowi. Tingkat kepuasan rakyat bisa dikelola dengan bansos atau program populis lainnya, dan tingkat kepuasan akan tetap terjaga di kisaran 70 persen," ujar Ray.

Baca Juga: Miris! Dua dari Lima Orang WNI yang di Tembak di Perairan Malaysia Ternyata Warga Aceh, Begini Kronologinya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X