Senin, 22 Desember 2025

Rekomendasikan Penghijauan dengan Tanaman Keras, Menteri Hanif Kejar Aktivitas Pertambangan

- Minggu, 15 Desember 2024 | 16:06 WIB
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, saat mengunjungi posko bencana longsor dan tanah bergerak di Sukabumi pada Minggu, 15 Desember 2024  (Kementerian LH)
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, saat mengunjungi posko bencana longsor dan tanah bergerak di Sukabumi pada Minggu, 15 Desember 2024 (Kementerian LH)

RBG.id - Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, salurkan bantuan kepada korban banjir bandang dan pergerakan tanah di Desa Lembursawah, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi pada Minggu, 15 Desember 2024.

Dalam kunjungannya, Hanif Faisol yang didampingi jajaran Kementerian Lingkungan Hidup langsung mendatangi posko pengungsian untuk melihat kondisi warga terdampak.

Dalam kesempatan itu, Hanif menyampaikan rasa prihatinnya dengan kondisi di Kecamatan Pabuaran.

Dari citra satelit, Hanif melihat hampir 65 persen tutupan hutan di daerah ini hilang, sementara topografi lerengnya cukup curam.

Baca Juga: Jelang Duel Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Vietnam Kim Sang Sik Soroti Hal Ini, Ogah Remehkan King Indo

“Ditambah curah hujan yang tinggi, potensi tanah longsor, pergerakan tanah, hingga banjir bandang menjadi ancaman serius," ujar Hanif.

Menurut Hanif, diperlukan langkah konkret untuk memperbaiki lanskap, khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikaso yang kondisi lahannya tidak stabil.

Upaya ini, bisa dilakukan melalui metode vegetatif dan teknis sipil.

"Kami akan mendukung penghijauan dengan tanaman jenis multi-strata dan tanaman keras seperti jabon, mahoni, serta jati yang sudah dikembangkan masyarakat setempat," kata Hanif.

Baca Juga: Rekor Jeblok Shin Tae Yong Bersama Timnas Indonesia Kala Hadapi Vietnam Terus Menghantui, Secercah Harapan Masih Ada?

Hanif juga menyebutkan bahwa tanaman hortikultura yang mendominasi daerah tersebut tidak mampu menahan erosi, sehingga limpasan permukaan (surface runoff) menjadi tinggi.

"Kami akan mendukung kegiatan vegetasi dan teknis sipil untuk mengurangi risiko bencana seperti ini," ucap Hanif.

Selain itu, Mantan Direktur Jenderal (Dirjen) PKTL ini menyampaikan komitmennya untuk mengingatkan kementerian terkait, termasuk Menteri Kehutanan, Menteri Pekerjaan Umum, gubernur, dan bupati, agar lebih serius menangani masalah lingkungan.

"Saya mendapat laporan adanya aktivitas tambang dan kegiatan di kawasan hutan yang tidak ramah lingkungan. Kami akan cek kembali, termasuk pengawasan dan penegakan hukum bila diperlukan," ungkap Hanif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X