TNI AU Bantu Evakuasi Korban Banjir & Longsor di Kabupaten Cianjur, Pemda Keluarkan Status Darurat Bencana Alam Sepekan ke Depan

RBG.ID – Jajaran personel Lanud Husein Sastranegara berhasil menembus daerah terisolir yang terdampak bencana alam di Desa Kadupandak, Kabupaten Cianjur Barat untuk memberikan bantuan langsung kepada masyarakat sekitar.

"Pengiriman personel ini sesuai dengan instruksi pimpinan TNI untuk bertindak cepat dan tanggap dalam menghadapi bencana alam," ungkap Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Alfian.

Ia menyebutkan proses evakuasi dan pembenahan yang dilakukan jajarannya baru dimulai.

Baca Juga: Bapenda Jaba Gelar Promo Pajak Kendaraan Jelang Masa Liburan Akhir Tahun, Apa Saja ya?

Personel Lanud Husein Sastranegara menyusur berbagai sisi lokasi untuk memudahkan proses evakuasi korban yang terjebak di wilayah longsor tersebut.

Tak hanya memberikan bantuan evakuasi, personel TNI AU ini juga memberikan dukungan moral dan psikologis bagi korban untuk memulihkan trauma akibat peristiwa bencana alam yang menimpa tempat tinggalnya.

Mengingat parahnya dampak banjir dan longsor, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur menetapkan status bencana alam selama satu pekan ke depan untuk seluruh wilayah Cianjur dan pesisir Sukabumi.

Baca Juga: Begini Kondisi Suami Rika Amiyana Usai Ditinggal Wafat Sang Istri, Banjir Air Mata Masih Pakai Baju Pengantin

Peringatan darurat bencana alam ini akan terus diperpanjang menyesuaikan curah hujan yang masih aktif selama bulan Desember.

Sementaran itu, curah hujan dengan intensitas tinggi di Cianjur diprediksi semakin mengkhawatirkan hingga beberapa hari ke depan.

Oleh karena itu, masyarakat Cianjur diminta untuk tetap tenang dan mengurangi aktivitas di luar.

Baca Juga: Korban Agus Buntung Terus Bertambah Jadi 15 Orang, Punya Bukti Baru Dugaan Pelecehan

Pemerintah Kabupaten juga meminta seluruh lapisan masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan agar segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana.

Hingga saat ini, laporan sementara yang masuk hingga Jumat 06 Desember 2024 sudah tercatat ada 31 titik jalan yang terdampak Banjir dan Longsor, yaitu Kecamatan Agrabinta, Cempaka, Campakamulya, Cibeber, Cibinong, Cijati, Kadupandak, Leles, Naringgul, Pagelaran, Pasirkuda, Sindangbarang, Sukanangka, Takoak, Tanggeung.