Selain itu, Cherry juga diduga menciptakan sistem kerja yang tidak manusiawi, di mana para karyawan harus bekerja hampir tanpa henti, dengan hanya satu jam waktu tidur selama berbulan-bulan.
Bahkan, Cherry disebut tidak mengizinkan istirahat bagi karyawan yang sedang hamil, yang berujung pada insiden tragis: pendarahan, kelahiran prematur, dan kematian bayi di usia empat bulan.
Baca Juga: Tega Oknum Pesilat PSHT Boyolali, Keroyok Remaja hingga Tewas Usai Bacakan Surat Ini
Cherry tetap memaksa karyawan tersebut bekerja meskipun dalam kondisi berduka, tanpa mempertimbangkan alasan keluarga.
Hingga kini, belum ada tanggapan dari Cherry Lai terkait tuduhan ini.
Di sisi lain, warganet mengecam keras tindakan tersebut, dan mendesak pihak berwenang untuk segera menyelidiki dan memproses kasus ini secara hukum.***
Artikel Terkait
Selain Aborsi, Pemerintah Juga Buat Aturan Anak Korban Tindak Pidana Rudapaksa dan Kekerasan Seksual, Ini Isinya di PP Nomor 28 Tahun 2024
Viral di Medsos, Oknum Guru SMKN 12 Malang Diduga Lakukan Kekerasan Fisik Terhadap Siswa Dipiting hingga Dicekik Gegara Hal Ini
Sepakat Melarang, Ini Hukum Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dalam Agama Islam, Kristen, dan Hindu
Tak Perlu Pakai Kekerasan, Begini Cara Mendidik Anak yang Suka Mencuri Agar Tidak Mengulangi Perbuatannya
Viral Brandoville Studios 'Romusha' Karyawan, Netizen Spill Kelakuan Biadab Owner
Siapa Pemilik Brandoville Studios? Biang Keladi Tindak Kekerasan dan Pelanggaran HAM ke Karyawan