Novel Baswedan cs Dipastikan Gagal Maju Capim KPK, Ternyata Ini Penyebabnya

"Pengalaman menjabat sebagai pimpinan KPK berarti memiliki kesempatan secara komprehensif untik menerapkan hal-halyanh bersifat kongkrit," imbuhnya.

Baca Juga: Diolok di Indonesia, Beberapa Negara ini Ternyata Konsumsi Susu Ikan Sehari-hari, Bahkan untuk Program Diet

Sementara dengan pengalaman sebatas pegawai, MK meyakini pengalaman itu tidak didapat secara komprehensif.

Mengingat ada perbedaan yang fundamental antara pengalaman pimpinan KPK dengan pegawai KPK.

Putusan MK sendiri, tidak diputus secara bulat. Hakim MK Arsul Sani memiliki pendapat yang berbeda.

Baca Juga: Heboh Soal Pembagian Susu Ikan, Berasal dari Apa Hingga Bisa dikonsumsi? Simak Penjelasannya

Pada intinya, Arsul berpendapat semestinya syarat usia minimal 40 tahun dapat dikecualikan untuk pegawai KPK.

Namun dengan syarat yang bersangkutan bekerja di bidang pencegahan atau penindakan selama 10 tahun berturut-turut.

Selain itu, MK juga menyentil DPR dan Pemerintah untuk tidak terlalu sering mengubah syarat usia pejabat publik.

Baca Juga: HMI MPO Cabang Bogor Audiensi dengan Pj. Bupati Bogor, Klarifikasi Terkait Demo yang Mencatut Nama Organisasi

Sebab jika terlalu sering diubah, itu dapat menimbulkan kepastian hukum dan ketidakadilan. Syarat usia capim KPK sendiri diketahui telah diubah sebanyak dua kali.

Ditemui usai pembacaan putusan, Novel menghormati putusan MK.

Meski menolak permohonannya, dia menilai sejumlah pesan yang disampaikan MK cukup baik. Misalnya terkait larangan mengubah-ubah syarat usia yang kental nuansa politik.

Baca Juga: Bareskrim Polri Turun Tangan Periksa Dugaan Korupsi PON XXI, Ramai soal Sarana-Prasarana yang Buruk hingga Kualitas Makanan Atlet Juga Disorot

"Itu bisa jadi potensi atau motif tertentu untuk menghadang untuk menghalangi orang-orang tertentu bisa jadi capim KPK," ujarnya.