HMI MPO Cabang Bogor Audiensi dengan Pj. Bupati Bogor, Klarifikasi Terkait Demo yang Mencatut Nama Organisasi

Dalam audiensi tersebut, Asmawa Tosepu menjelaskan bahwa pengurus lengkap HMI MPO Cabang Bogor, yang dihadiri Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, serta beberapa kepala bidang, datang untuk bersilaturahmi dan memberikan klarifikasi.

Baca Juga: Bareskrim Polri Turun Tangan Periksa Dugaan Korupsi PON XXI, Ramai soal Sarana-Prasarana yang Buruk hingga Kualitas Makanan Atlet Juga Disorot

Ia menegaskan bahwa aksi demonstrasi pada 6 September di Gerbang Tegar Beriman dan 10 September di Kementerian Dalam Negeri bukan dilakukan oleh HMI MPO Cabang Bogor, melainkan pihak lain yang mengatasnamakan mereka.

"Ternyata aksi demo itu bukan dilakukan oleh HMI MPO Cabang Bogor, namun ada pihak lain yang mencatut nama mereka. Melalui audiensi ini, kami mendapatkan informasi lengkap tentang tuntutan mereka, termasuk masalah penataan kawasan Puncak, Parung Panjang, dan mutasi jabatan. Semua sudah dijelaskan secara tuntas," ujar Asmawa Tosepu.

Baca Juga: Pemerintah Berhasil Selamatkan 25 WNI dari Jeratan Hukuman Mati, Mayoritas di Malaysia

Lebih lanjut, Asmawa menambahkan bahwa audiensi ini juga menjadi kesempatan untuk berdiskusi mengenai pembangunan Kabupaten Bogor.

Menurutnya, pembangunan daerah harus melibatkan seluruh pihak, tidak hanya pemerintah, tapi juga masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

"Saran yang disampaikan, seperti percepatan penataan kawasan Puncak dan penerangan jalan umum demi keamanan masyarakat, sangat baik. Meski ini kewenangan pemerintah pusat, kami akan segera berkoordinasi," tambahnya.

Baca Juga: Diselingkuhi, Rujuk Lagi? Simak 5 Tips Anti Selingkuh yang Bikin Suami Kapok dan Sesali Perbuatannya

Ketua HMI MPO Cabang Bogor, Sirhan, menyatakan bahwa pertemuan tersebut tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tapi juga untuk menyampaikan keberatan terkait aksi demonstrasi yang mencatut nama HMI MPO Cabang Bogor.

Sirhan menegaskan bahwa HMI MPO Cabang Bogor adalah satu-satunya cabang resmi yang membawahi wilayah Bogor Raya, mencakup Kabupaten dan Kota Bogor.

"Agenda ini penting bagi kami untuk menjaga nama baik organisasi. Ke depan, kami akan membahas tindakan yang akan diambil, apakah berupa peneguran atau langkah lainnya," tegas Sirhan.