Dalam pernyataan resminya, dr. Agung menegaskan, RS Medistra adalah institusi yang inklusif dan tidak pernah bermaksud mendiskriminasi siapa pun, termasuk dalam hal penggunaan hijab oleh tenaga medis.
Baca Juga: Cetak Sejarah Baru, Tim Boccia Indonesia Sukses Rebut Tiga Medali di Paralimpiade Paris 2024
"Kami meminta maaf atas isu diskriminasi mengenai pembatasan penggunaan hijab yang dialami oleh seorang kandidat tenaga kesehatan dalam proses rekrutmen.
RS Medistra infklusif dan terbuka bagi siapa saja yang mau bekerja sama untuk menghadirkan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat," kata dr. Agung dikutip RBG.id pada Selasa, 2 Septeber 2024.
Lebih lanjut, ia menuturkan ke depannya RS Medistra akan melakukan pengawasan yang lebih ketat soal proser rekrutmen ataupun komunikasi internal untuk memastikan pesan yang disampaikan dipahami dengan baik oleh semua pihak.***
Artikel Terkait
Usai Viral di Media Sosial, RS Medistra Beri Klarifikasi Terkait Isu Dokter Dilarang Menggunakan Hijab
Pembatasan Pembelian Pertalite Tunggu Permen ESDM, Menteri Bahlil Ungkap Rencananya Berlaku 1 Oktober, Pertamina Lakukan Ini
Terapkan Hidup Sederhana, Paus Fransiskus akan Tiba di Indonesia Naik Pesawat Komersial Biasa Bukan Jet Pribadi
Awas Kena Macet! Simak Pengalihan Lalu Lintas Jelang Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK
Sambut Kedatangan Paus Fransiskus, Polri Apel Gelar Pasukan, Ikut Misa Akbar di GBK Wajib Terdaftar Undangan
Polemik Diskriminasi Hijab di RS Medistra, Dirjen HAM: Kebebasan Beragama Hak Fundamental Dijamin Negara