RBG.ID – Akibat ulah 5 kader muda Nahdlatul Ulama (NU) bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf secara terbuka meminta maaf ke publik.
Dia juga memohonkan maaf untuk anak-anak muda Nahdlatul Ulama tersebut atas kesalahan, serta tidak diulangi lagi.
Pernyataan terbuka itu disampaikan Gus Yahya di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Kramat, Jakarta, Selasa (16/7).
Dia menceritakan kelima kader muda Nahdlatul Ulama itu diajak oleh sebuah lembaga swasta (NGO) yang selama ini aktif advokasi Israel.
NGO seperti itu tersebar banyak di penjuru dunia.
Tugasnya adalah melakukan lobi-lobi dan membangun citra Israel di masing-masing negara.
Menurut Gus Yahya agenda utama kelima orang itu di Israel adalah menghadiri dialog lintas iman (interfaith).
Tetapi di tengah-tengah kunjungannya, diajak bertemu dengan Presiden Israel.
Gus Yahya memastikan pertemuan tersebut tidak menghasilkan apa-apa.
Termasuk nota kerjasama atau sejenisnya.
’’Saya kira ini masalah ketidaktahuan tentang peta (politik internasional) dan lain sebagainya. Mungkin karena belum cukup umur,’’ katanya.
Dia mengatakan PBNU sudah memiliki rambu-rambu organisasi.
Artikel Terkait
Ikut Buka Suara Soal Serangan Israel ke Rafah, Katy Perry Unggah Ulang Pesan yang Dibagikan Sama UNICEF
Boykot Borussia Dortmund Marak di Dunia Maya Usai Gandeng Penyuplai Senjata Israel, Ini Respon Warganet yang Ramai-ramai Dukung Madrid
Tanggapi Seruan Boikot Penggemar K-Pop, Starbucks Ngaku Tidak Berkontribusi Pada Israel
Bikin Geram! Viral Sekelompok Remaja Wanita Ejek Anak-anak Palestina Saat Makan di Restoran Pro Israel
Ramai Seruan Boikot Konser Bruno Mars di Jakarta 2024, Ini Dia Bukti Sang Penyanyi Pro Israel
Video Mobil Patwal Lindas Bendera Israel Viral di Medsos, Panitia Sampaikan Hal Ini Meski Didukung Netizen
Ngeri Banget! Nyamuk Bawa Virus Mematikan Landa Israel, Kenali Gejala Virus West Nile yang Bisa Sebabkan Kematian