Senin, 22 Desember 2025

Warga Harap Bersiap, Mulai 1 Juni Beli LPG 3 Kg Wajib Bawa dan Tunjukkan KTP

- Rabu, 29 Mei 2024 | 10:00 WIB
Ilustrasi Gas 3 Kg
Ilustrasi Gas 3 Kg

RBG.ID –  Pertamina Patra Niaga melaporkan terdapat sekitar 41 juta NIK yang telah mendaftar program Subsidi Tepat LPG agar bisa membeli LPG 3 Kg.

Masyarakat diharap Bersiap karena mulai 1 Juni 2024 bagi yang ingin membeli gas bersubsidi atau LPG 3 Kg wajib membawa KTP.

“Seluruh agen dan juga pangkalan melakukan pendataan terhadap konsumen-konsumen yang melakukan pembelian dan mencatatkan di dalam aplikasi atau sistem yang disebut Merchant Application atau MAP,” ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI pada Selasa (28/5/2024).

 Baca Juga: Bikin Kagum! Begini Sosok Syarifah Salma, Istri Habib Luthfi yang Wafat di Usia 66 Tahun

Riva melaporkan bahwa ada 247 hingga 805 pangkalan yang telah melakukan pencatatan transaksi pembelian LPG 3 kg minimal satu kali.

“Dampak dari pencatatan ini dapat kami sampaikan bahwa sudah terdata atau sudah terdaftar 41,8 juta nomor induk kependudukan (NIK) yang mendaftar di subsidi tepat LPG,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pendataan 41,8 juta NIK, 86% atau 35,9 juta pendaftarnya adalah rumah tangga.

 Baca Juga: Viral! Seorang Anak di Pekanbaru Diduga Aniaya Ibunya yang Lumpuh, Awalnya Bikin Emosi Ternyata Punya Fakta Mengejutkan

Kemudian, 5,8 juta NIK adalah usaha mikro, 29,6 ribu NIK nelayan sasaran, 12,8 ribu NIK petani sasaran, dan 70,3 ribu NIK merupakan pengecer.

Soal pertumbuhan jumlah pendaftar, Riva mengatakan bahwa hal ini merupakan progres yang cukup signifikan terutama bagi sektor pengecer.

Keputusan penggolongan untuk penyaluran LPG tepat sasaran berdasar NIK ini mengacu pada data Percepatan Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), dengan total NIK yang berhak mengonsumsi barang bersubsidi itu mencapai 189 juta orang.

Baca Juga: Kabar Duka, Syarifah Salma Istri Habib Luthfi Syarifah Salamah Meninggal Dunia

Konsumsi LPG PSO capai 8 juta ton, sementara non-PSO angkanya semakin menurun. Sejak tahun 2020 hingga 2022, realisasi volume LPG PSO terus mengalami peningkatan rata-rata sebesar 4,5%. Sedangkan realisasi LPG non-PSO rata-rata menurun sebesar 10,9%.

“Membuat kami semua berpikir keras mengapa ini terjadi, karena ini akan mendorong oplosan di lapangan. Untuk itu kami mengupayakan semaksimal mungkin LPG PSO untuk masyarakat,” jelas Dirjen Migas Tutuka pada Rabu (3/1).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X