RBG.ID - Presiden Joko Widodo pada Senin (25/3) lalu mengadakan rapat terbatas dengan para menteri untuk membahas percepatan transformasi dan keterpaduan layanan digital.
Indonesia mempunyai goverment technology yang bernama INA Digital. Pada bulan Mei mendatang, akan ada sembilan aplikasi dari Kementerian dan Lembaga yang akan terintegrasi di layanan digital tersebut.
Menteri PANRB Azwar Anas seusai rapat mengatakan bahwa pembahasan terkait layanan digital INA Digital rutin dilaksanakan. Sebab pemerintah ingin serius menerapkan goverment technology.
“20 negara terbaik di dunia punya GovTech,” sebut dia.
Azwar Anas mencontohkan Tiongkok yang sudah bisa membuat bantuan sosial menjadi tetap sasaran dengan sistem layanan digital.
“Yang diprioritaskan saat ini oleh Bapak Presiden ada sembilan layanan,” ungkapnya.
Sembilan layanan ini yang nantinya akan integrasi di dalam INA Digital.
Azwar Anas menilai, selama ini kementerian dan Lembaga mempunyai konsultan dan ahli IT masing-masing. Sehingga menyulitkan untuk mengintegrasikan dalam satu aplikasi.
PERURI ditunjuk untuk mengelola INA Digital, termasuk untuk memilih sumber daya manusia (SDM).
Dengan keterlibatan PERURI diharapkan integrasi aplikasi layanan digital di kementerian dan lembaga akan lebih mudah.
“Dalam jangka pendek, Presiden meminta kepada semua kementerian mengintegrasikan beragam aplikasi untuk disambungkan ke portal nasional. Paling lambat bulan Mei,” jelas dia.
Artikel Terkait
Waduh, Pemda Hanya Ajukan 170.649 Formasi Guru! Keberatan dengan Anggaran Pembayaran Gaji
Terlibat Pungli hingga Rp6,3 Miliar, 76 Pegawai KPK Menanti Hukuman
Raker Perdana, Menteri Agus Harimurti Yudhoyono Ungkap Isu Sengketa Tanah
Bareskrim Polri: Deteksi Potensi Adanya Tersangka Lain TPPO Jerman, Pemerintah Dukung Pemagangan ke Luar Negeri Asal Sesuai Prosedur
Kabar Gembira Buat Mamak, RUU KIA Pada Fase 1000 Hari Pertama Resmi Dibawa ke Paripurna, Salah Satunya Ibu Melahirkan Bisa Cuti hingga Enam Bulan
Jelang Mudik Lebaran, Kapolri Gelar Survei Jalur untuk Tekan Angka Kecelakaan
Gas, Lebih dari 155 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan saat Mudik Lebaran, Jalur Kereta Api Sediakan Alternatif saat Pemudik Kehabisan Tiket