Sebelum Terlambat, Begini Cara Mudah Mengecek NIK Sudah Jadi NPWP Atau Belum Melalui Online

RBG.ID – Wajib pajak (WP) diminta untuk segera memadankan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Sebab, pemadanan NIK dengan NPWP ini paling lambat pada 31 Desember 2023 mendatang.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menuturkan, pemadanan NIK dengan NPWP ini sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 112 Tahun 2022.

 Baca Juga: HTM Rp 25 Ribu, Kamu Bisa Berenang, Outbound, Camping dan Glamping Hingga Cobain Arung Jeram di Bogor Loh, Yuk Intip Tempatnya Di Sini!

DJP menjelaskan pemadanan NIK dengan NPWP ini bakal mengintegrasikan data kependudukan dengan data perpajakan sehingga WP bisa lebih gampang ketika mengakses berbagai layanan perpajakan.

Hal itu dilakukan sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 112 Tahun 2022.

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo sebelumnya menuturkan penggunaan NIK sebagai NPWP secara penuh baru akan diimplementasikan bersamaan dengan peluncuran coretax administration system.

Baca Juga: Kepoin Destinasi Wisata yang Lagi Hype Banget di Jogja Yuk, Punya Spot Foto Kece dan Instagramble Ala Santorini Yunani Loh, Intip Lokasinya Di Sini!

Diketahui sistem pajak canggih tersebut ditargetkan akan dirilis pada pertengahan tahun depan. Sehingga, pelaksanaan penuh NIK menjadi NPWP sedikit mundur dari rencana awal Januari 2024.

Meski begitu, Suryo Utomo tidak merinci apakah waktu pemadanan NIK dengan NPWP bakal ikut diperpanjang.

Namun, lebih aman bila wajib pajak tetap melakukan pemadanan NIK dengan NPWP sebelum 1 Januari 2024.

Baca Juga: Cuman Di Sini! Bayar Rp 5 Ribu Bisa Rasakan Camping Pinggir Pantai dengan View Menakjubkan Seperti Tanah Lot Bali, Yuk Kepoin!

Tentu saja ada risiko bagi wajib pajak yang tidak mendaftarkan NIK jadi NPWP hingga 31 Desember.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (P2 Humas) DJP Dwi Astuti menuturkan sejalan dengan diintegrasikannya NIK sebagai NPWP, seluruh pelayanan DJP hanya bisa diakses dengan NIK bagi WP Orang Pribadi dalam negeri.