RBG.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan beberapa rumah sakit guna mengantisipasi lonjakan kasus cacar monyet atau Monkeypox.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin meminta, masyarakat untuk tidak panik. Sebab, pihaknya telah mempersiapkan solusi dan penanganan kasus cacar monyet.
"Untuk rumah sakit di wilayah Jabar sudah siap menerima seandainya ada yang terinfeksi cacar monyet atau bergejala," ucap Bey di Gedung Sate, Kota Bandung.
Baca Juga: Celine Evangelista Terseret Kasus Korupsi, Ternyata Ini Alasan Panggil Papa ke Jaksa Agung
Bey mengatakan, kasus cacar monyet di Jabar hanya menyisakan seorang pasien positif yang terinfeksi dan sedang dalam penanganan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung.
"Jadi yang dirawat di RSHS satu orang, yang sudah sembuh satu, dan yang di Bogor itu negatif cacar monyet. Jadi hari ini tinggal satu orang," ungkapnya.
Bey juga meminta, masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, cuci tangan, dan hindari kontak dengan terinfeksi cacar monyet.
Baca Juga: Bukit Bintang, Tempat Asyik Camping Buat Kamu Anak Muda Bandung dan Jakarta, Dijamin Bikin Betah
Tak hanya itu, Bey juga mewanti-wanti agar tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan untuk menggunakan masker dan rajin mencuci tangan agar terhindar dari virus cacar monyet.
"Antisipasi cacar monyet yang pertama pola hidup sehat, hindari kontak langsung dengan terinfeksi, terutama nakes harus betul-betul hati-hati menggunakan masker, cuci tangan, makan makanan yang baik dan bergizi," tuturnya.
Meski kasus cacar monyet di DKI Jakarta sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan, Bey menyebut belum melakukan kebijakan pembatasan wilayah.
Baca Juga: Kasihan, Sepeda Roda Tiga Milik Pria Tunawisma di Bekasi Ini Raib Diembat Maling
Hanya saja, pihaknya menekankan kepada masyarakat untuk melaksanakan pola hidup sehat dengan menghindari kontak langsung dengan penderita cacar monyet.
"Sampai hari ini kita intinya menjaga pola hidup sehat dan hindari kontak langsung dengan terinfeksi cacar monyet. Jadi tidak sampai kepada pembatasan, dan lain-lain," paparnya.
Artikel Terkait
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Pastikan Pembangunan RS di IKN Rampung Pertengahan 2024
Jika Jenderal TNI Agus Subianto Jadi Panglima, Ini Tiga Calon Kepala Staf Angkatan Darat
Sepasang Bocah 10 Tahun di Sampang yang Diviralkan Menikah Ternyata Gelar Pertunangan
Makin Janggal, Ternyata Almas Tidak Tandatangani Gugatan Batas Minimal Capres-Cawapres ke MK
Ini Klarifikasi Soal Celine Evangelista Diduga Terima Uang Korupsi Rp 500 Juta dan Panggil Jaksa Agung 'Papa'
Jadi Sorotan Publik! Safe House Firli Bahuri Diduga Tempat Pengaruh Pemerasan, Harga Sewa Capai Rp650 Juta
Anggota DPR RI Beri Dukungan untuk Palestina Malah Dikecam Netizen, Ternyata Ini Masalahnya
Anggota BPK Achsanul Qosasi Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi BTS Kominfo, Langsung Ditahan?
Intip Harta Kekayaan Achsanul Qosasi, Tersangka Baru Kasus Korupsi BTS 4G Kominfo
Ditetapkan Jadi Tersangka, Bareskrim Sita Rp 200 Miliar dan Blokir 144 Rekening Panji Gumilang