Ketika masuk ke perkampungan penduduk di Sembulang, suasana sepi. Saya menduga kaum prianya sedang mencari ikan di laut.
Atau sedang berada di kebun. Tetapi begitu mendekati masuk waktu salat Jumat, jamaah datang berbondong-bondong ke masjid.
Baca Juga: Dipolisikan, RS Kartika Husada Jatiasih Tegaskan Sudah Lakukan Tindakan Operasi Sesuai Prosedur
Perut yang mulai kosong harus segera diisi. Saya pun mencari warung ke pinggir laut. Ingin makan ikan segar di pantai Timur Pulau Rempang itu. Ada empat warung di atas laut, di pinggir dermaga yang panjangnya kira-kira 300 meter.
Saya, berurutan, singgah di tiga warung. Mulai dari paling pinggir pantai. Tidak satu pun menjual ikan.
Menu favoritnya sama: ayam penyet. “Sudah dua minggu ini nelayan tidak melaut,” kata seorang penjaga warung. Dan saya pun melahap habis satu porsi ayam penyet itu, ditambah satu kepala muda.
Apakah keadaan itu mencerminkan rasa waswas seperti kata beberapa orang Rempang yang saya tanya?
Termasuk waswas pergi mencari ikan ke laut?
“Khawatir saja. Kan banyak tokoh dan orang-orang Melayu ditangkap,” kata seorang pemuda di Rempang Cate.
Lebih dari 40 tokoh penentang relokasi penduduk Rempang memang ditangkap polisi ketika berdemonstrasi di depan Gedung BP Batam 11 September.
Baca Juga: Anies Baswedan Hadir ke Posko Relawan Kebumen, Kunjungi Dua Ponpes Hingga Berziarah
Tetapi beberapa tokoh lain justru masih terang-terangan menentang relokasi. Pak Jufri di Sembulang dan Pak Lubis di Rempang Cate, misalnya.
“Kami sudah enam turunan di sini, tidak bersedia direlokasi,” kata Pak Jufri. “Kami mau direlokasi ke mana? Tempatnya saja belum jelas,” kata Bang Lubis.
Rencana relokasi yang bikin heboh itu memang belum terjadi lantaran masyarakat Melayu Rempang menentang. Orang-orang Melayu di berbagai tempat di luar Rempang pun solider ikut menentang.
Rempang Eco City yang akan dibangun investor Tiongkok melalui Xinyi Glass Holdings Ltd bekerja sama PT Makmur Elok Graha itu memang sudah di atas kertas.
Artikel Terkait
Terkait Aturan Relokasi, Polisi Klaim Masyarakat Pulau Rempang Tidak Paham
Hari Ini Massa FPI dan PA 212 Akan Demo Soal Pulau Rempang di Patung Kuda
Penyebar Ajakan Serang Polisi Pakai Air Keras di Aksi Demo Bela Rempang Akhirnya Ditangkap, Begini Tampangnya
Terungkap! Inilah Seruan Provokator Ajak Massa Siram Polisi Pakai Air Keras di Aksi Demo Bela Rempang
Solidaritas untuk Masyarakat Pulau Rempang, Tokoh Islam Bogor Desak Pemerintah Hentikan Proyek Rempang Eco-Cit
Jelang Batas Waktu Pengosongan Pulau Rempang, Wali Kota Batam Klaim Tak Paksa Warga Angkat Kaki
Rempang dalam Editorial (1) : Rempang, Kampung Tua dan Pohon Kelapa