Minggu, 21 Desember 2025

KPK Sebut Ada Upaya Pemusnahan Bukti, Polisi Usut 12 Senpi di Rumdin Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

- Minggu, 1 Oktober 2023 | 05:13 WIB
Juru Bicara KPK Ali Fikri
Juru Bicara KPK Ali Fikri

Termasuk di antaranya penggeledahan di Kementan yang tujuannya mengumpulkan alat bukti untuk kepentingan penanganan kasus tersebut.

Baca Juga: 4 Lokasi Glamping di Bogor, Lokasi Dekat dengan Alam, Dilengkapi Fasilitas Wah

Sebagaimana diberitakan, KPK telah menggeledah beberapa ruangan di Kementan. Antara lain, ruang kerja Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), gedung A kantor Kementan, serta ruang kerja sekretaris jenderal Kementan.

Ali memastikan, pada saatnya KPK akan membuka nama-nama tersangka kepada publik. Dia juga memastikan penggeledahan di kantor Kementan sudah tuntas.

KPK berhasil mengamankan beberapa barang bukti yang terdiri atas dokumen dan bukti elektronik.

”Yang diduga memiliki kaitan erat dengan perbuatan pidana yang dilakukan para tersangka,” terangnya. Selanjutnya, barang bukti itu dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk dianalisis.

Hasil penggeledahan juga bakal dikonfirmasi kepada para pihak terkait. Nantinya, mereka dipanggil sebagai saksi oleh KPK. Termasuk Mentan SYL. ”Jadi, siapa pun yang diduga mengetahui seluruh perbuatan para tersangka ini kami pastikan dipanggil sebagai saksi,” bebernya.

Sebelum menggeledah kantor Kementan, tim KPK sudah menggeledah rumah dinas Mentan SYL.

Dari lokasi tersebut, mereka mengamankan uang tunai dengan nilai mencapai puluhan miliar rupiah. Seluruhnya terbagi atas uang rupiah dan mata uang asing.

KPK juga mengamankan belasan pucuk senjata api (senpi). Guna mendapat data lebih lengkap, senjata api tersebut sudah diserahkan kepada Polda Metro Jaya untuk didalami.

Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan, ada 12 pucuk senpi yang ditemukan KPK.

Semua senpi itu kini berstatus titipan. ”Dititipkan ke Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya,” katanya.

Senjata api itu terdiri atas beberapa jenis. Antara lain, Walther, S&W, dan Tanfoglio. Saat ini senjata-senjata itu masih dalam proses pengecekan.

”Senjata-senjata itu kan baru kita terima,” terang mantan Kabidhumas Polda Jawa Barat tersebut.

Trunoyudo menyebutkan bahwa Direktorat Intelkam berkoordinasi dengan Baintelkam Polri untuk mendalami perizinan 12 senjata api yang ditemukan KPK tersebut. (idr/syn/c17/oni)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X