Terungkap! Ternyata NET TV Lakukan Hal Ini Sebelum PHK 30 Persen Karyawannya

RBG.ID - PT Net Visi Media Tbk (NETV) atau NET TV menyampaikan sudah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 30 persen karyawannya.

Dalam keterbukaan informasi, PHK 30 persen karyawan NET TV sudah berlangsung pada 11-15 September 2023.

"Perseroan saat ini sedang melakukan penyesuaian serta evaluasi di mana salah satunya adalah dilakukannya pengelolaan sumber daya manusia dengan melakukan perampingan karyawan sekitar 30 persen (tiga puluh persen) dari total karyawan Perseroan," tulis PT Net Visi Media Tbk (NETV) atau NET TV dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (15/9/2023).

 Baca Juga: Buruan Daftar! Mulai Hari Ini Masyarakat Bisa Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Secara Gratis

Sebelumnya, pada Agustus 2019 lalu NET TV sempat diterpa kabar PHK. Saat itu, kabar PHK karyawan NET TV menjadi perbincangan di media sosial X atau Twitter.

Tetapi, isu PHK karyawan NET TV itu langsung dibantah Komisaris Utama PT Net Mediatama Televisi yang saat itu dijabat oleh Wishnutama.

Wishnutama menegaskan tidak ada rencana PHK massal.

 Baca Juga: Dapatkan Buy 2 Get 1 Tiket Nonton Film Sleep Call 16 September 2023 di CGV Terdekat, SImak Persyaratannya!

"Barusan saya sudah ketemu dengan direksi untuk minta penjelasan perihal berita ini. Informasi yang disampaikan kepada saya oleh direksi tidak ada PHK seperti yang diberitakan," kata Wishnutama kepada detikcom, Jumat (9/8/2019) lalu.

Sementara itu, Chief Operating Officer PT Net Mediatama yang kala itu, Azuan Syahril memastikan tak ada rencana PHK massal terhadap karyawan NET TV.

Namun, pihaknya tidak membantah sedang melakukan efisiensi. Menurutnya manajemen menawarkan karyawannya untuk mengundurkan diri atau resign secara sukarela dengan diberi benefit yang layak.

 Baca Juga: 30 Persen Karyawan NET TV di PHK, Ini Penyebabnya

"Yang ada kita di sini dalam rangka, salah satunya efisiensi segala macam, kita mencoba menawarkan ke karyawan yang berminat mengundurkan diri kita kasih kesempatan dan akan diberikan benefit," ujarnya, Jumat (9/8/2019) lalu.

Dia menjelaskan, industri televisi saat ini memang mengharuskan pihaknya memutuskan mengambil langkah-langkah efisiensi, namun bukan dengan PHK massal dan sepihak.