1. Anak Mengalami Kecemasan
Anak-anak yang hidup dalam sebuah rumah dengan kasus KDRT yang dialami orang tuanya akan selalu dilanda rasa gelisah dan ketakutan.
Pasalnya, ia sering melihat kekerasan fisik yang menakutkan dan harus terjadi beberapa kali.
Kecemasan pada anak akan muncul, lantaran memikirkan kapan KDRT tersebut akan terjadi lagi berikutnya.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Japan Open 2024: Debut Racikan Baru Siap Raih Kemenangan di Babak 16 Besar
Bagi anak-anak yang belum sekolah, dirinya akan mengalami kemunduran mental hingga bisa seperti saat bayi kembali.
Contoh sikapnya, seperti merengek, mengisap jempol, lebih sering menangis, dan mengompol.
Jika anak-anak yang sudah sekolah, dampaknya akan mengarah pada sifat antisosial dan selalu merasa bersalah di lingkungannya.
Adanya perasaan sering merasa bersalah itu, lantaran dalam kejadian KDRT anak kerap yang disalahkan atas kejadian kekerasan fisik di antara orang tuanya.
2. Anak Alami Gangguan Stres Pasca Trauma
Imbas KDRT yang disaksikan oleh anak juga akan membuatnya alami gangguan stres usai melihat kejadian kekerasan tersebut.
Meskipun, anak-anak mungkin tidak merasakan kekerasan fisik, tetapi trauma berat akan ia alami hingga menyebabkan perubahan bahaya dalam perkembangan otaknya.
Perubahan berbahaya itu dapat berupa, perubahan pola tidur, mimpi buruk, sulit berkonsentrasi, dan parahnya akan menimbulkan perbuatan balas dendam sang anak yang dilimpahkan kepada orang lain.
Artikel Terkait
Hati-Hati Jadi Racun! 6 Sayuran Ini Tidak Boleh Dihangatkan Setelah Dimasak
Ramai Kasus Lula Lahfah Diteriaki Haram Usai Bawa Rokok Elektrik saat Umrah, Ternyata Ini Loh Dampaknya Bagi Kesehatan Wanita
Kamu Wajib Tau Hal Ini, Konsumsi Jus Buah Campur Susu Apakah Diperbolehkan? Begini Faktanya...
Baik untuk Kesehatan Kulit hingga Berpotensi Jadi Obat Kanker, Ini 5 Cara Mengonsumsi Kulit Buah Naga yang Mudah dan Praktis
Wabah Cacar Monyet Makin Ngeri, Begini Cara Pencegahan yang Tepat agar Tidak Tertular