5 Manfaat Menyusui Bagi Ibu dan Bayi, Nutrisi Penuh Sekaligus Kurangi Berat Badan

RBG.ID - Melahirkan kehidupan baru ke dunia adalah perjalanan luar biasa yang penuh dengan cinta, tantangan, dan berbagai keputusan. Salah satu pilihan paling awal dan paling penting yang diambil para ibu baru adalah manfaat menyusui bayinya.

Manfaat menyusui telah diakui karena fungsinya, tidak hanya bagi bayi tetapi juga bagi kesehatan dan kesejahteraan ibu.

Baca Juga: Jadi Tersangka, Pelajar yang Tabrak Tembok Tempat Wudu hingga Sebabkan Bocah 8 Tahun Meninggal Bersatus ABH

Manfaat Menyusui

Ahli Obstetri dan Ginekologi di Rumah Sakit mengatakan, manfaat menyusui dirasakan bagi ibu dan bayinya seperti, membina hubungan yang unik dan memberikan nutrisi penting.

Bagi ibu, manfaat menyusui memberikan nutrisi dan berkontribusi terhadap kesehatan mereka secara keseluruhan. Hal ini telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara dan ovarium, sehingga menawarkan manfaat kesehatan jangka panjang.

Energi yang dikeluarkan untuk memproduksi susu, diperkirakan mencapai 500 kalori per hari, membantu penurunan berat badan pasca melahirkan, memfasilitasi tubuh yang lebih sehat pasca melahirkan.

Baca Juga: Sah! Partai Demokrat Resmi Dukung Prabowo Subianto Sebagai Capres 2024

Selain itu, pelepasan oksitosin selama menyusui membantu kontraksi rahim, memungkinkan rahim kembali ke ukuran sebelum hamil dan mempercepat pemulihan pascapersalinan.

Kedekatan fisik selama menyusui meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan bayi, difasilitasi oleh kontak kulit, menumbuhkan rasa aman dan cinta.”

Ia menambahkan, manfaat menyusui dirasakan bayi melalui pemberian ASI. ASI mengandung antibodi yang memperkuat sistem kekebalan tubuh, memperkuat tubuh terhadap infeksi dan penyakit.

Baca Juga: Negara Pariwisata Islandia Naikkan Pajak untuk Atasi Dampak Iklim Akibat Perjalanan Wisata

Komposisi alami ASI mendukung penambahan berat badan yang stabil, memastikan tumbuh kembang yang optimal. Daya cernanya yang mudah mengurangi kemungkinan ketidaknyamanan dan iritasi perut, sehingga berkontribusi pada bayi yang kenyang dan nyaman.

Kontak kulit-ke-kulit melepaskan oksitosin, hormon yang menimbulkan rasa tenang dan aman pada bayi, sehingga meningkatkan kesejahteraan emosional mereka.