Senin, 22 Desember 2025

Kerala India Ditetapkan Kota Paling Berisiko Secara Global Karena Penyebaran Virus Nipah

- Senin, 18 September 2023 | 11:38 WIB
India (Sumber: Pixabay)
India (Sumber: Pixabay)

RBG.ID - Kerala kini kembali berjuang melawan wabah keempat Virus Nipah sejak 2018. WHO dan Kementerian Kesehatan di seluruh dunia juga tengah memperhatikan kemunculan Virus Nipah ini.

Diketahui Virus Nipah pertama kali ditemukan di Malaysia pada 1998 di daerah yang di dekatnya terdapat peternakan babi.

Dari infeksi pertama Virus Nipah telah menewaskan 100 orang dari 300 orang yang terinfeksi. Kemudian negara seperti Australia, Bangladesh, Kamboja, Tiongkok, India, Indonesia, Madagaskar, Malaysia, Papua Nugini, Thailand, dan Timor Leste juga sempat ditemukan Virus Nipah tersebut.

Baca Juga: Kasus Penularan Virus Nipah di India Tengah Tinggi, Ternyata 7 Daging Hewan Ini Bisa Jadi Media Penularannya!

India sendiri sejak 2018 ditemukannya di satu daerah yang sama yakni Kerala dan menurut Reuters dinobatkan sebagai salah satu tempat yang paling berisiko secara global terhadap penyebaran wabah Virus Nipah.

“Deforestasi dan pembangunan membuat manusia semakin dekat dengan tempat perkembangbiakan kelelawar dan virus yang dulunya terpencil,” sebut Reuters.

Reuters menggambarkan Kerala India sebagai negara tropis, telah mengalami penebangan pohon secara besar-besaran dan urbanisasi yang pesat dalam beberapa dekade terakhir sehingga berpotensi besar menciptakan lingkungan berkembangnya virus seperti Nipah.

Baca Juga: Taman Safari Indonesia Group Dorong Wisatawan India ke Indonesia

Kembalinya Virus Napah di Kerala India ditemukan pada 30 Agustus 2023 setelah seorang pasien meninggal karena tertular virus tersebut. Kemudian bertambah menjadi 3 termasuk satu diantaranya adalah anak-anak.

Pemerintah setempat juga mengambil kebijakan untuk menutup beberapa daerah, sekolah, dan kantor ditutup.

Selain itu, pemerintah mengambil sampel kepada 706 orang termasuk petugas kesehatan sebanyak 153 dan saat ini masih menunggu hasilnya.

Baca Juga: Waduh! Hari ini Polusi Udara Jakarta Terburuk Nomer 3 di Dunia

Di beberapa daerah pelacakan kontak, protokol karantina, dan sosialisasi kepada masyarakat, telah diterapkan di Kozhikode untuk mengekang perkembangan wabah ini.

Menteri Kesehatan mengatakan bantuan polisi akan diupayakan untuk menyelesaikan pelacakan kontak karena banyak orang yang mungkin pernah berada di daerah yang dikunjungi oleh orang yang terinfeksi, tetapi menyangkal pernah berada di sana ketika dihubungi melalui telepon.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X