Mengapa Lansia Rentan Alami Hipoglikemia yang Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Kronis ? Ini Lho Penyebabnya

RBG.id - Hipoglikemia atau kadar gula darah rendah menjadi kondisi yang semakin berisiko bagi lansia, terutama mereka yang menderita diabetes.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Aging and Disease, lansia dengan diabetes memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami hipoglikemia dibandingkan kelompok usia yang lebih muda.

Faktor-faktor seperti meningkatnya penyakit penyerta (komorbiditas), kekurangan gizi, serta konsumsi berbagai jenis obat (polifarmasi) turut memperbesar risiko ini.

Baca Juga: Dokter Ungkap Konsumsi Petai Bisa Turunkan Gula Darah, Berikut Sederet Manfaat Petai yang Baik Bagi Kesehatan!

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), hipoglikemia merupakan gangguan kesehatan yang terjadi saat kadar glukosa dalam darah berada di bawah batas normal.

Kondisi ini biasanya terjadi sebagai komplikasi pada penderita diabetes dan didefinisikan sebagai kadar gula darah di bawah 70 miligram per desiliter (mg/dl).

Faktor Risiko Hipoglikemia pada Lansia

Beberapa faktor yang meningkatkan kemungkinan hipoglikemia pada lansia antara lain:

Baca Juga: 7 Manfaat Buah Plum untuk Kesehatan Tubuh, Jaga Kesehatan Pencernaan hingga Turunkan Gula Darah

1. Perubahan Fisiologis

Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami penurunan fungsi metabolisme glukosa. Gangguan metabolisme ini terjadi karena melemahnya fungsi organ vital seperti ginjal dan hati.

Penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan lambatnya pembuangan obat dari tubuh, sehingga meningkatkan risiko hipoglikemia akibat akumulasi obat dalam darah.

Baca Juga: Apa Pekerjaan Suami Iris Wullur? Ini Jejak Karier Andreas Wullur yang Diisukan Selingkuh

2. Penyakit Penyerta (Komorbiditas)