Jika dokter telah memperingatkan tentang risiko keguguran atau persalinan prematur, menyusui sebaiknya dihentikan karena stimulasi kontraksi bisa memperburuk kondisi.
2. Kurangnya Asupan Nutrisi:
Jika ibu merasa sulit mencukupi kebutuhan nutrisi untuk dirinya, bayi yang disusui, dan janin dalam kandungan, menyusui mungkin perlu dihentikan demi kesehatan semua pihak.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Pete? Ini Manfaat dan Risiko Kesehatan yang Ditimbulkan
3. Komplikasi Kehamilan:
Kehamilan dengan komplikasi tertentu, seperti plasenta previa atau perdarahan, bisa menjadi alasan untuk berhenti menyusui.
4. Kelelahan Berlebihan:
Jika menyusui membuat ibu merasa terlalu lelah atau stres, berkonsultasilah dengan dokter untuk mencari solusi terbaik.
Mitos bahwa ibu hamil tidak boleh menyusui tidak sepenuhnya benar. Faktanya, menyusui saat hamil aman untuk sebagian besar ibu, asalkan kehamilan berjalan normal dan ibu mencukupi kebutuhan nutrisi serta energinya.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Posisi Tidur Telentang? Ini Dampak Negatif yang Bisa Didapatkan
Namun, ada beberapa kondisi medis yang mungkin memerlukan penghentian menyusui demi kesehatan ibu, bayi, dan janin.
Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengambil keputusan, dan pastikan kesehatan ibu tetap menjadi prioritas utama.***
Artikel Terkait
Segera Periksa ke Dokter! Ini 5 Penyebab Pendarahan Pada Ibu Hamil di Trimester Pertama
7 Aktivitas Ideal untuk Ibu Hamil Trimester Ketiga, Persiapan Menuju Persalinan
Disebut Berbahaya untuk Janin, Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Potong Rambut? Cek Faktanya di Sini
Sering Dikaitkan dengan Air Ketuban, Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Mandi Malam Hari?
Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Memegang Kucing? Ini Fakta Sebenarnya Menurut Penjelasan Medis
Disebut Berbahaya untuk Calon Buah Hati, Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Tutut?