RBG.id - Tak bisa dipungkiri, masa kehamilan adalah masa yang penuh tantangan bagi seorang ibu hamil.
Salah satu perhatian penting adalah memastikan posisi tidur yang nyaman sekaligus aman untuk kesehatan ibu dan bayi.
Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah, bolehkah ibu hamil tidur dengan posisi telentang?
Tidur telentang setelah trimester kedua sering kali tidak disarankan bagi ibu hamil.
Baca Juga: Benarkah Mandi Air Hangat Bisa Berbahaya untuk Ibu Hamil? Ternyata Bisa Pengaruhi Janin
Posisi ini dapat memberikan tekanan berlebih pada pembuluh darah besar di tubuh, seperti vena cava inferior.
Pembuluh darah ini berfungsi mengembalikan darah dari tubuh bagian bawah ke jantung.
Bila tertekan, aliran darah bisa terganggu, sehingga menimbulkan berbagai dampak negatif.
Dilansir RBG.id dari American Pregnancy Association, berikut beberapa risiko yang bisa terjadi jika ibu hamil tidur dengan posisi telentang:
1. Gangguan Aliran Darah ke Janin
Tekanan pada vena cava inferior dapat mengurangi suplai darah dan oksigen ke plasenta. Hal ini bisa memengaruhi pertumbuhan janin atau menyebabkan komplikasi kehamilan lainnya.
Baca Juga: Jadi Pantangan di Masa Kehamilan, Ini Dampak Negatif Makan Tape Singkong untuk Ibu Hamil
2. Pusing dan Sesak Napas pada Ibu
Posisi tidur telentang dapat menyebabkan tekanan pada pembuluh darah juga memengaruhi sirkulasi darah ke otak, sehingga ibu hamil bisa merasa pusing, sesak napas, bahkan mual.
Artikel Terkait
Moms Wajib Tahu! Ini 8 Manfaat Konsumsi Pisang Rebus untuk Ibu Hamil, Salah Satunya Atasi Morning Sickness
Jarang Diketahui, Buah Manggis Ternyata Punya Manfaat Luar Biasa untuk Ibu Hamil
Mitos atau Fakta: Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Daging Kambing? Begini Penjelasannya
Sering Bikin Bumil Khawatir, Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Sate? Ini Kata Dokter
Selain Kaya Akan Asam Folat untuk Kesehatan Ibu Hamil, Benarkah Air Kelapa Hijau Bisa Membuat Kulit Bayi Putih Bersih?
Bolehkah Ibu Hamil Minum Paracetamol di Trisemester Pertama? Begini Kata Dokter