Bolehkah Ibu Hamil Posisi Tidur Telentang? Ini Dampak Negatif yang Bisa Didapatkan

3. Masalah Pencernaan

Posisi ini juga berpotensi memperburuk kondisi seperti asam lambung atau refluks, yang cukup umum dialami oleh ibu hamil.

4. Bengkak pada Kaki dan Varises

Gangguan sirkulasi akibat tidur telentang bisa memperparah pembengkakan (edema) pada kaki atau memperbesar risiko munculnya varises.

Baca Juga: Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Mie Instan Sama Sekali? Begini Penjelasan Medisnya

Posisi Tidur yang Disarankan untuk Ibu Hamil

Untuk menghindari risiko tersebut, para ahli merekomendasikan ibu hamil tidur miring, terutama ke sisi kiri.

Posisi ini dianggap paling ideal karena:

- Meningkatkan aliran darah ke plasenta dan janin.
- Membantu ginjal bekerja lebih optimal dalam mengeluarkan cairan tubuh, sehingga mengurangi pembengkakan.
- Meningkatkan kenyamanan, terutama pada trimester ketiga.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Soda? Ini Jenis Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Masa Kehamilan

Untuk mendukung posisi tidur miring, ibu hamil bisa menggunakan bantal tambahan, seperti bantal kehamilan. Bantal ini membantu menopang perut, punggung, atau kaki, sehingga tidur menjadi lebih nyaman.

Tidur telentang selama kehamilan, terutama setelah trimester kedua, sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah dan berbagai dampak negatif lainnya.

Sebagai alternatif, tidur miring ke kiri adalah posisi yang paling aman dan nyaman untuk ibu dan janin.

Bila ada keluhan tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan solusi terbaik.

Dengan memperhatikan posisi tidur yang tepat, ibu hamil dapat memastikan kesehatan diri dan buah hati tetap optimal.***