RBG.id - Bisa sebabkan keguguran hingga bayi lahir prematur, simak cara mencegah hipertensi pada ibu hamil di artikel ini.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama masa kehamilan adalah kondisi serius yang dapat memengaruhi kesehatan ibu dan janin.
Jika tidak ditangani dengan baik, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi seperti preeklamsia, kelahiran prematur, atau bahkan risiko lebih tinggi bagi ibu setelah persalinan.
Namun, dengan perawatan dan langkah pencegahan yang tepat, risiko hipertensi selama kehamilan dapat diminimalkan.
Apa Itu Hipertensi dalam Kehamilan?
Dilansir RBG.id dari Healthline, Hipertensi selama kehamilan dapat muncul dalam beberapa bentuk:
1. Hipertensi Kronis: Kondisi ini terjadi jika tekanan darah tinggi sudah ada sebelum kehamilan atau terdeteksi sebelum usia kehamilan 20 minggu.
2. Hipertensi Gestasional: Tekanan darah tinggi yang muncul setelah usia kehamilan 20 minggu tanpa tanda-tanda kerusakan organ.
3. Preeklamsia: Komplikasi serius di mana hipertensi disertai dengan kerusakan organ seperti ginjal atau hati, yang dapat membahayakan ibu dan janin.
Baca Juga: Disebut Berbahaya untuk Calon Buah Hati, Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Tutut?
Mengapa Hipertensi Selama Kehamilan Berbahaya?
Hipertensi yang tidak terkontrol selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:
- Pertumbuhan janin terhambat: Aliran darah yang tidak optimal ke plasenta dapat menghambat suplai nutrisi dan oksigen ke janin.
Artikel Terkait
Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Mie Instan Sama Sekali? Begini Penjelasan Medisnya
Jadi Pantangan di Masa Kehamilan, Ini Dampak Negatif Makan Tape Singkong untuk Ibu Hamil
Benarkah Mandi Air Hangat Bisa Berbahaya untuk Ibu Hamil? Ternyata Bisa Pengaruhi Janin
Bolehkah Ibu Hamil Posisi Tidur Telentang? Ini Dampak Negatif yang Bisa Didapatkan
Bolehkah Ibu Hamil Makan Pete? Ini Manfaat dan Risiko Kesehatan yang Ditimbulkan
Segera Periksa ke Dokter! Ini 5 Penyebab Pendarahan Pada Ibu Hamil di Trimester Pertama