- Kelahiran prematur: Hipertensi dapat memaksa dokter untuk melakukan persalinan lebih awal demi keselamatan ibu dan bayi.
- Kerusakan organ: Preeklamsia dapat merusak organ penting seperti ginjal, hati, dan otak.
- Solusio plasenta: Kondisi serius di mana plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum kelahiran.
Baca Juga: Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Memegang Kucing? Ini Fakta Sebenarnya Menurut Penjelasan Medis
Cara Mencegah Hipertensi Selama Kehamilan
Berikut langkah-langkah yang dapat membantu mencegah hipertensi selama kehamilan:
1. Rutin Periksa Kehamilan
Kunjungan prenatal secara teratur sangat penting untuk memantau tekanan darah dan mendeteksi tanda-tanda hipertensi sejak dini.
2. Jaga Pola Makan Seimbang
Konsumsi makanan sehat yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Kurangi asupan garam untuk membantu mengontrol tekanan darah. Pilih makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak.
3. Tetap Aktif secara Fisik
Olahraga ringan seperti berjalan kaki, prenatal yoga, atau berenang dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai aktivitas fisik.
Baca Juga: Sering Dikaitkan dengan Air Ketuban, Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Mandi Malam Hari?
4. Hindari Stres Berlebihan
Stres dapat memengaruhi tekanan darah. Luangkan waktu untuk relaksasi dengan melakukan meditasi, teknik pernapasan, atau aktivitas yang menyenangkan.
Artikel Terkait
Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Mie Instan Sama Sekali? Begini Penjelasan Medisnya
Jadi Pantangan di Masa Kehamilan, Ini Dampak Negatif Makan Tape Singkong untuk Ibu Hamil
Benarkah Mandi Air Hangat Bisa Berbahaya untuk Ibu Hamil? Ternyata Bisa Pengaruhi Janin
Bolehkah Ibu Hamil Posisi Tidur Telentang? Ini Dampak Negatif yang Bisa Didapatkan
Bolehkah Ibu Hamil Makan Pete? Ini Manfaat dan Risiko Kesehatan yang Ditimbulkan
Segera Periksa ke Dokter! Ini 5 Penyebab Pendarahan Pada Ibu Hamil di Trimester Pertama