RBG.ID - Kemunculan kasus pneumonia misterius yang terjadi di China sedang menggemparkan publik. Sebab, terjadi penambahan kasus dari hari ke hari yang membuat masyarakat khawatir.
Pneumonia merupakan suatu kondisi inflamasi pada kantong udara di dalam paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak dan lansia.
Infeksi tersebut juga dapat menyebabkan kematian dan berdasarkan data dari WHO pada tahun 2022, penyakit pneumonia ini menjadi penyebab kematian terbesar di Asia dan Afrika sub-Sahara.
Baca Juga: 5 Rooftop Mall Terbaik di Jakarta yang Bisa Dikunjungi Gratis, Cocok Untuk Melihat Langit Sore
Beberapa gejala yang ditimbulkan dari penyakit pneumonia ini, yaitu seperti nyeri pada dada, batuk-batuk, demam, serta merasa kelelahan. Penyakit ini juga memberikan dampak yang buruk pada kondisi tubuh, khususnya paru-paru.
Meskipun demikian, penyakit ini dapat disembuhkan dengan dengan antibiotik. Proses pemulihannya pun membutuhkan waktu satu minggu, bahkan bisa sampai lebih dari satu bulan.
Selain itu, WHO juga menyarankan penduduk China untuk mengurangi risiko penyakit pernapasan dengan cara melakukan vaksinasi guna mengurangi kasus pneumonia.
Baca Juga: Tidak Perlu Takut Kehabisan, PT KAI Tambah 34 Kereta Api Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru
Sebelumnya pihak dari China’s National Health Commission juga sempat mengaitkan peningkatan kasus pneumonia misterius ini dengan kebijakan Lockdown seperti pada masa meluasnya kasus Covid-19.
Menanggapi peningkatan kasus pneumonia di China, Kemenkes juga mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk lebih berhati-hati.
Khususnya pada penumpang, sarana transportasi, muatan, kondisi lingkungan, vektor, hewan dari yang masuk ke Indonesia melalui fasilitas umum. Utamanya yang berasal dari negara yang terjangkit.
Baca Juga: 10 Tempat Wisata Malam Jakarta yang Epik dan Populer, Pas Buat Malam Tahun Baruan Nih! Nomor 9 dan 10 Modern Chinatown Banget
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu menyarankan berbagai pihak untuk gencar dalam mengedukasi tentang penyakit pneumonia misterius ini.
“Seluruh pihak diminta untuk menggencarkan upaya promosi kesehatan berupa edukasi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait penyakit pneumonia,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Catat! Ini Syarat dan Cara Lengkap Dapatkan Rp 10 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan
Buat Kamu Para Wanita yang Ingin Kulit Wajah Glowing dan Sehat, Coba Konsumsi 6 Makanan Sehat Ini
Kasus Positif Cacar Monyet Bertambah Lagi, Capai 35 Orang di Indonesia
Update Kasus Cacar Monyet Atau MonkeyPox di Jakarta 30 Pasien dan 495 Vaksin Telah Diberikan
UPT Karantina Indonesia di Merauke Tolak Kucing dari Makassar, Ternyata Alasannya Mengerikan
Mari Hidup Lebih Sehat! Lewat Program Selangkah Tingkatkan Masyarakat Lawan Kanker Payudara
Dalam Seminggu Bertambah 4 Kasus, DKI Jakarta Catat 34 Pasien Cacar Monyet atau Mpox
Perlu Kamu Ketahui, Ini 5 Manfaat Biji Labu Kuning Bagi Kesehatan, Salah Satunya Bisa Menghilangkan Stres
Catat! Sudah Ada Rumah Sakit Pertama di Kabupaten Bogor yang Berikan Fasilitas Terbaik Bagi Penderita Thalassemia dan Hemofilia
Boleh Dicoba, Ini Sejumlah Manfaat Merendam Kaki dengan Air Garam Buat Kesehatan Tubuh