UPT Karantina Indonesia di Merauke Tolak Kucing dari Makassar, Ternyata Alasannya Mengerikan

RBG.ID - Tidak dapat dimungkiri, penyakit rabies berbahaya sebab bisa disebarkan melalui hewan seperti kucing, anjing, hingga kera.

Penyakit rabies ini bersifat zoonosis, tidak hanya menyerang hewan seperti kucing tapi manusia bisa ikut terkena bahkan hingga mengakibatkan kematian.

UPT Karantina Indonesia di Merauke akhirnya melakukan penolakan kucing dan dikembalikan ke Makassar di Cargo Bandar Udara Mopah, Merauke, Rabu (8/11).

Baca Juga: Sosok Debbi Wood, Wanita yang Dinobatkan Sebagai Orang Paling Cemburuan di Dunia

Paramedik Karantina Hewan Terampil, Suwarna Duwipa menjelaskan, penangkapan kucing berawal saat pejabat karantina melakukan pengawasan KM Leuser pada Senin (6/11) di Dermaga Pelabuhan Laut Merauke.

"Kucing beserta pemiliknya kemudian kami bawa ke kantor wilker untuk dimintai informasi," tegas Paramedik Karantina Hewan Terampil, Suwarna Duwipa.

Setelah dimintai keterangan, ternyata kucing tidak dilengkapi Sertifikat Kesehatan Hewan (KH-11) dari daerah asal yakni kawasan Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Sampah di Simpang Ciawi Kabupaten Bogor Akhirnya Dibersihkan, Beratnya Sampai 35 Ton dan Dialihkan ke Sini

Sebagai upaya mencegah masuk serta tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK), tim Karantina melakukan tindakan penahanan.

"Karantina ini memberikan kesempatan kepada pemilik untuk melengkapi dokumen dari daerah asal. Tapi, akhirnya pemilik tak menyanggupi. Sehingga, tim karantina dengan tegas menolak," ungkap drh. Candra Nunus Andayani.

Sementara itu, Kepala Karantina Merauke, Cahyono mengapresiasi tim Karantina yang sudah konsisten menjaga Papua Selatan dari berbagai ancaman penyakit hewan berbahaya seperti Rabies di antaranya dari kucing maupun anjing.

Baca Juga: Luput dari Pengawasan Orang Tua, Bocah 2 Tahun di Bogor Tewas Hanyut Dalam Saluran Air

Menurut dia, salah satu daerah yang masih bebas dalam beberapa penyakit, salah satunya rabies adalah Merauke, Papua Selatan. "Saya mengimbau masyarakat untuk tak membawa anjing dan kucing dari luar daerah. Demi keamanan masyarakat dari berbagai ancaman penyakit berbahaya," pungkas dia. (*/mer)