Senin, 22 Desember 2025

Mayoritas Subsektor Manufaktur Berekspansi, IKI Juni 53,93 Tertinggi Sejak Kemenperin Rilis Pada November 2022

- Kamis, 29 Juni 2023 | 18:48 WIB
Febri Hendri Antoni Arif
Febri Hendri Antoni Arif

"Otomotif yang paling bagus, lalu industri makanan dan minuman," tambah Febri.

Baca Juga: Menpora Ungkap Venue Piala Dunia U-20 untuk Piala Dunia U-17, Ada 6 Stadion, Ayo Intip Rinciannya

Subsektor industri yang mengalami kontraksi sebanyak tiga subsektor dengan share PDB sebesar 3,5 persen.

Yaitu, industri tekstil, kulit dan barang dari kulit dan alas kaki, serta industri pengolahan lainnya.

Lebih lanjut Febri menjelaskan, kenaikan IKI di bulan ini disebabkan oleh ekspansi tiga variabel pembentuk skor manufaktur nasional setiap bulannya.

Baca Juga: Wow.. Usia Warga Korea Selatan Lebih Muda 1 hingga 2 Tahun, Kok Bisa? Simak Jawabannya

Yaitu, pesanan baru, produksi, dan ketersediaan produk.

Variabel pesanan baru meningkat sebesar 4,97 poin menjadi 54,81 dari sebelumnya sebesar 49,84 poin.

Lalu, produksi naik menjadi 54,96 dari sebelumnya 50,01.

Baca Juga: Yey! Oh My Girl Konfirmasi akan Comeback Pada Musim Panas Ini

Sementara, persediaan produk turun menjadi 50,34 dari 54,90.

Bicara mengenai kinerja manufaktur, Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) mengungkapkan masih terdapat beberapa tantangan dalam upaya menggenjot ekspor dari sisi pengusaha, terutama pelaku manufaktur.

Ketua Umum GPEI Benny Sutrisno mengatakan, instrumen pembiayaan yang mendukung eksportir masih dangkal dan minimnya insentif yang diberikan pelaku eksportir dari pemerintah.

Baca Juga: Kuota Pemain Asing Liga 1 Ditambah agar Setara dengan Negara-Negara Asia

"Juga, ongkos produksi yang tinggi serta tumpang tindihnya peraturan di Indonesia," ujar Benny. (agf/dio)

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Indeks Manufaktur Melambat

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X