Pendiri Dogecoin Mengatakan Kripto Rentan Penipuan dan Orang Jahat

RBG.ID - Dua pendiri Dogecoin, Jackson Palmer dan Billy Markus melontarkan kritikan keras kepada orang-orang yang berkuasa di kripto (cryptocurrency). 

Menurutnya, dunia kripto telah 'dikendalikan oleh kartel yang kuat dari tokoh kaya' yang 'berevolusi menggabungkan banyak lembaga yang sama terkait dengan sistem keuangan terpusat dan mereka atur untun menggantikannya'.

Keduanya bahkan menuding dunia kripto rentan pada penipuan dan banyak orang jahatnya. Kritikan itu dimulai dari Jackson Palmer yang memastikan tidak akan kembali ke kripto.

Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Lari untuk Kesehatan Mental

"Saya sering ditanya apakah saya akan 'kembali ke cryptocurrency' atau mulai secara teratur membagikan pemikiran saya soal itu. Jawaban saya adalah 'tidak' dengan sepenuh hati," kata Jackson Palmer dalam unggahan tweetnya, sebagaimana dikutip dari CNBC Internasional.

Palmer juga menuding industri cryptocurrency membeli influencer dan outlet media untuk memainkan harga. Mereka menjadi corong agar mengektraksi uang baru dari keputusasaan secara finansial.

Eksploitasi keuangan memang telah ada sebelum cryptocurrency hadir. Namun Palmer yakin industri kripto telah merugikan banyak orang yang bergabung. Tak sampai sana, dia bahkan mengatakan industri kripto rentan pada penipuan.

Mendukung rekannya, pembuat Dogecoin lain Billy Markus mengatakan poin yang diungkapkan Palmer valid. Menurutnya memang banyak orang jahat yang ada di kripto dan mengerti mengapa Jackson Palmer merasakan hal itu.

Baca Juga: Lee Sung Kyung Kembali Menangis Saat Menonton Episode 10 Bersama Kim Min Jae

"Saya mengerti perspektifnya dan kami berdua melihat sebagian besar sisi negatif dari semua ini," kata Markus dalam cuitan di tweet-nya.

Saya sering ditanya apakah saya akan 'kembali ke cryptocurrency' atau mulai secara teratur membagikan pemikiran saya soal itu. Jawaban saya adalah 'tidak' dengan sepenuh hati.

Dogecoin sendiri merupakan buatan Palmer dan Markus pada tahun 2013. Koin itu berdasarkan lelucon dari meme Doge yang menggambarkan anjing Shiba ini dan keduanya tak pernah bermaksud untuk membuat Dogecoin dianggap serius.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.