RBG.ID - Tren penurunan nilai mata uang kripto terus berlanjut. Sabtu (18/6) bitcoin turun lebih dari USD 20 ribu atau setara Rp 296,6 juta.
Itu setara penurunan 10 persen dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. Sekarang nilai 1 bitcoin ada di bawah USD 20 ribu.
Itu adalah nilai terendah pertama kalinya sejak November 2020. Nilai bitcoin saat ini turun 70 persen dibandingkan pada November 2021, ketika harganya melambung tinggi. Kala itu per koin mencapai USD 68 ribu atau Rp 1,008 miliar.
BACA JUGA : Bill Gates Kritik Kripto dan NFT
Crypto winter adalah kondisi yang terjadi ketika nilai aset kripto mengalami penurunan drastis di bawah nilai tren bullish normal. Ether salah satunya.
Sama seperti bitcoin, ia kehilangan hampir 10 persen nilainya. Token digital terbesar kedua itu kini anjlok menjadi USD 975 atau Rp 14,45 juta, terendah sejak Januari 2021. Ether telah kehilangan 80 persen nilainya dari rekor tertinggi yang pernah ia capai November tahun lalu.
Penurunan nilai kripto besar-besaran ini disebabkan banyak faktor. Mulai dari inflasi, kenaikan suku bunga, perang di Ukraina, lockdown Covid-19 yang masih terjadi dan kekacauan rantai pasokan global. Pekan ini bank sentral Amerika Serikat alias The Fed menaikkan suku bunga hingga 75 basis poin. Itu adalah kenaikan terbesar sejak 1994.