Transaksi Cross-border Industri Pariwisata Berpotensi Besar

RBG.ID – Ekonomi digital merupakan salah satu prioritas jalur keuangan (finance track) keketuaan ASEAN Indonesia tahun ini.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menekankan pentingnya kerangka integrasi digital ASEAN.

Tujuannya, mampu mempercepat transformasi, integrasi ekonomi, dan konektivitas pembayaran antarnegara.

Baca Juga: 8 Remaja di Jonggol Ditangkap Polisi Ketika Hendak Perang Sarung

Menurut dia, transaksi finansial dan ekonomi lintas batas saat ini hanya sebatas sentuhan smartphone.

Misalnya, Indonesia dan Thailand yang sudah terhubung melalui QR code cross-border fast payment.

”Misalnya, mau pergi pergi ke Chiang Mai (Thailand) bermain golf di sana. Tak perlu membayar dengan baht, cukup lewat smartphone,” kata Perry dalam side events high level seminar From ASEAN to the World: Payment System in Digital Era di Badung, Nusa Dua.

Baca Juga: Dewan Sesalkan 3 Bulan Honor Perangkat Desa Belum Dibayar Pemkab Bogor

Dalam waktu dekat, lanjut dia, transaksi Indonesia terhubung dengan Malaysia, Singapura, dan Filipina melalui QR cross-border fast payment.

Lima negara itu tergabung dalam ASEAN Five Connectivity.

Kolaborasi tersebut sekaligus dilakukan untuk mempercepat pemulihan dengan memperkuat integrasi ekonomi kawasan.

Baca Juga: Promosi Debut Solonya, Jisoo BLACKPINK Akan Tampil di Variety Show 'Hal Myungsoo'

Managing Director Gopay Budi Gandasoebrata mengungkapkan, tantangan transaksi digital adalah koordinasi, implementasi, dan sosialisasi.

Dari level atas, memang sudah ada kesepakatan dari para regulator.