RBG.id - Presiden RI Joko Widodo menekankan pentingnya harga gabah kering panen (GKP) nasional untuk segera ditentukan.
Presiden bahkan mengamanatkan Badan Pangan Nasional (BPN) agar mengkalkulasi dengan tepat agar harga gabah bisa lebih tinggi dari biaya yang dikeluarkan para petani.
"Itu aja yang paling penting," katanya dalam keterangan resmi pada Sabtu (11/3).
BACA JUGA: Panen Raya Padi Dimulai, Jokowi Dorong Bulog Serap Gabah dengan Maksimal dan Stok Cadangan Beras
Penentuan harga GKP ini digencarkan mengingat panen raya padi di sejumlah daerah sudah dimulai.
"Ini panen raya, kalau enggak dijaga harganya pasti jatuh, baik gabahnya maupun berasnya," tegas Presiden.
Ia mengungkapkan bahwa harga gabah nantinya akan diinformasikan melalui BPN.
BACA JUGA: Perkuat Serapan Bulog Terhadap Gabah Petani, Jokowi Resmikan Sentra Penggilingan Padi di Sragen
Lewat dirilisnya harga gabah ini, Ia berharap pembelian Badan Urusan Logisik (Bulog) bisa menjadi lebih jepas.
"Nanti akan segera diumumkanoleh Badan Pangan sehingga pembelian bulog menjadi jelas, GKP-nya berapa," ujarnya.
Untuk menjaga harga beras dan gabah ini, pemerintah terus berupaya menjaga keseimbangan dari tingkat produsen hingga konsumen.
BACA JUGA: Emas Batangan Antam Naik Drastis Hari Ini, Mau Beli? Simak Dulu Daftar Harganya Disini
Meski tidak mudah, pemerintah tetap berupaya agar para petani dan pedagang bisa tetap mendapatkan keuntungan.
"Yang sulit pemerintah itu menyeimbangkan harga di petani wajar, artinya dapat keuntungan, harga di pedagang wajar artinya pedagang dapat keuntungan, harga di konsumen, di masyarakat juga wajar," pungkasnya.
Artikel Terkait
Tak Dapat Perlakuan Spesial, Ayu Ting Ting Rela Ngemper Temani Bilqis Nonton BLACKPINK
Sempat Jadi Korban Penipuan, Audi Marissa Antusias Bisa Nonton BLACKPINK Besok
Belum Siuman, Dokter Sebut David Alami Trauma Saraf Berat Usai Dianiaya
Unggah Foto Kenakan Seragam Pegawai Kafe, Kim Sae Ron Ketahuan Berbohong
Warga Korban Kebakaran Depo Pertamina Tinggalkan Pengungsian