Minggu, 21 Desember 2025

Masuki Musim Panen Raya Padi, Presiden Tekan BPN Kalkulasi Harga Gabah Kering (GKP)

- Sabtu, 11 Maret 2023 | 23:51 WIB
Presiden RI Joko Widodo Bersama Para Petani Padi (Sumber: Presiden RI)
Presiden RI Joko Widodo Bersama Para Petani Padi (Sumber: Presiden RI)

RBG.id - Presiden RI Joko Widodo menekankan pentingnya harga gabah kering panen (GKP) nasional untuk segera ditentukan.

Presiden bahkan mengamanatkan Badan Pangan Nasional (BPN) agar mengkalkulasi dengan tepat agar harga gabah bisa lebih tinggi dari biaya yang dikeluarkan para petani.

"Itu aja yang paling penting," katanya dalam keterangan resmi pada Sabtu (11/3).

BACA JUGA: Panen Raya Padi Dimulai, Jokowi Dorong Bulog Serap Gabah dengan Maksimal dan Stok Cadangan Beras

Penentuan harga GKP ini digencarkan mengingat panen raya padi di sejumlah daerah sudah dimulai.

"Ini panen raya, kalau enggak dijaga harganya pasti jatuh, baik gabahnya maupun berasnya," tegas Presiden.

Ia mengungkapkan bahwa harga gabah nantinya akan diinformasikan melalui BPN.

BACA JUGA: Perkuat Serapan Bulog Terhadap Gabah Petani, Jokowi Resmikan Sentra Penggilingan Padi di Sragen

Lewat dirilisnya harga gabah ini, Ia berharap pembelian Badan Urusan Logisik (Bulog) bisa menjadi lebih jepas.

"Nanti akan segera diumumkanoleh Badan Pangan sehingga pembelian bulog menjadi jelas, GKP-nya berapa," ujarnya.

Untuk menjaga harga beras dan gabah ini, pemerintah terus berupaya menjaga keseimbangan dari tingkat produsen hingga konsumen.

BACA JUGA: Emas Batangan Antam Naik Drastis Hari Ini, Mau Beli? Simak Dulu Daftar Harganya Disini

Meski tidak mudah, pemerintah tetap berupaya agar para petani dan pedagang bisa tetap mendapatkan keuntungan.

"Yang sulit pemerintah itu menyeimbangkan harga di petani wajar, artinya dapat keuntungan, harga di pedagang wajar artinya pedagang dapat keuntungan, harga di konsumen, di masyarakat juga wajar," pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X