RBG.ID – Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren Iptu Tri Baskoro Bintang menjelaskan kronologi aksi pembacokan yang menimpa driver taksi online berinisial Q, 35.
Aksi pembacokan ini terjadi di Jalan Rawa Kepa Raya, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (13/5) lalu.
Awal mulanya, ia menuturkan bahwa saat kejadian, korban Q bersama adiknya MTA, 23, sedang nongkrong menghadap ke jalan di tempat kejadian.
Baca Juga: Segini Total Harta Kekayaan Menkominfo Johnny G Plate, Tersangka Kasus Korupsi BTS 4G Sebesar 8 T
"Korban ini Q, 35, bersama adiknya MTA, 23, mereka berprofesi sebagai driver taksi online dengan menggunakan mobil yang sama," jelas Bintang kepada wartawan, Rabu (17/5).
Ketika keduanya bertemu di lokasi kejadian dan ingin aplusan, kemudian datang dua pelaku dari depan korban.
Lalu, salah satu pelaku lainnya langsung menodongkan senjata tajam ke arah samping kepala korban.
Baca Juga: Menkominfo Johnny G Plate Jadi Tersangka Kasus Korupsi BTS 4G dan Ditahan 20 Hari di Rutan Salemba
"Mana serahin HP-nya!" ujar Bintang menirukan ancaman pelaku terhadap korban.
"Lalu korban langsung lari untuk menyelamatkan diri. Namun saat korban lari sekitar 8 meter, tiba-tiba pelaku yang membawa senjata tajam ada di samping korban dan langsung membacok korban," lanjutnya.
Melihat percobaan pembacokan itu, korban langsung menangkisnya memakai tangan kiri korban hingga sajam itu mengenai korban.
"Setelah membacok korban, pelaku langsung pergi menghampiri temannya yang membawa sepeda motor Beat, lalu langsung pergi ke arah Roxy Square," ujar Bintang.
Hasilnya, pelaku tetap tidak berhasil mendapatkan ponsel korban.
Artikel Terkait
Pelaku Utama Masih Buron, Pemkot Bogor Terus Pantau Kasus Pembacokan Pelajar SMK di Simpang Pomad
Orang Tua Korban Kecewa Pelaku Pembacokan Pelajar di Simpang Pomad Hanya Divonis 8 Tahun Penjara
Pelaku Utama Pembacokan Pelajar SMK Diringkus, Ayah Arya Saputra: Hukum Seberat-beratnya
Merasa Kehilangan, Siswa SMK Bina Warga 1 Sering Tabur Bunga di Lokasi Pembacokan Arya
Sempat Buron, Ternyata Pelaku Pembacokan Pelajar di Bogor Datang ke Dukun Untuk Minta Air Khusus