Senin, 22 Desember 2025

Ronald Sinaga Angkat Kasus Dugaan Pungli di SMAN 2 Cibitung, Netizen: Satu bocil acak-acak sekolah

- Rabu, 4 Desember 2024 | 20:59 WIB
Potret Ronald Sinaga alias Broron, Pegiat Medsos yang Viralkan Kasus Dugaan Pungli SMAN 2 Cibitung. (Foto/Kolase Instagram @brorondm.)
Potret Ronald Sinaga alias Broron, Pegiat Medsos yang Viralkan Kasus Dugaan Pungli SMAN 2 Cibitung. (Foto/Kolase Instagram @brorondm.)

RBG.id - Kasus dugaan pungutan liar (pungli) di SMAN 2 Cibitung, Bekasi, menjadi sorotan publik setelah diungkap oleh pegiat media sosial Ronald Sinaga alias Broron.

Seorang siswa sekolah tersebut mengadukan praktik pungli yang disebut-sebut memengaruhi hak mereka untuk mengikuti ujian.

Kasus ini pertama kali terungkap melalui unggahan akun Instagram @brorondm pada 4 Desember 2024.

Baca Juga: Siswa SMAN 2 Cibitung Adukan Kasus Dugaan Pungli ke Broron, Tak Bisa Ujian Jika Tak Bayar Uang Pagar dan Urug

Dalam unggahan itu, terlihat tangkapan layar percakapan antara Ronald dan siswa yang menyampaikan keluhan mereka.

"Saya belum pernah up kasus seperti ini, tapi saya tidak mau pudarkan semangat adik ini. Bagaimana pendapat netijen? Kira-kira @disdikjabar mengetahui tentang pemungutan urugan tanah di SMAN 2 Cibitung?" tulis Ronald dikutip RBG.id pada Rabu, 4 Desember 2024.

Unggahan tersebut kini viral dan telah disukai lebih dari 15 ribu pengguna Instagram.

Sosok Ronald Sinaga Alias Broron, Pegiat Medsos yang Viralkan Kasus Dugaan Pungli di SMA Cibitung.
Sosok Ronald Sinaga Alias Broron, Pegiat Medsos yang Viralkan Kasus Dugaan Pungli di SMA Cibitung. (Foto/Instagram @brorondm.)

Baca Juga: Tanggapan Deddy Corbuzier Soal Video Viral Gus Miftah, Sebut Pernah Alami Hal Serupa

Tak Bisa Ujian Jika Tak Bayar

Menurut pengakuan siswa tersebut, pungutan yang dibebankan pihak sekolah digunakan untuk proyek pembangunan seperti pagar dan urug tanah.

Namun, siswa itu menyebut pembangunan yang dijanjikan tidak kunjung terealisasi.

"Tahun lalu uangnya untuk pagar, tapi sampai sekarang belum dibangun. Tahun ajaran 2024/2025, uangnya katanya untuk urug tanah," ungkap siswa tersebut.

Baca Juga: Sensasi Menginap di Bobocabin Gunung Mas Puncak Bogor: Bermalam yang Tenang Bak di Tengah Pengunungan Swiss

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X