Minggu, 21 Desember 2025

Kekeuh Lawan Pungli di Sekolah, Walikota Bogor Bima Arya Diskusi Bersama ICW

- Senin, 25 September 2023 | 12:03 WIB
Bima Arya bersama guru honorer Reza Ernanda menghadiri diskusi bersama ICW terkait kasus pungli di SDN Cibeureum 1 Kota Bogor
Bima Arya bersama guru honorer Reza Ernanda menghadiri diskusi bersama ICW terkait kasus pungli di SDN Cibeureum 1 Kota Bogor

RBG.ID – Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto membagikan video mengenai diskusi yang ia hadiri bersama guru honorer Reza Ananda yang diadakan Indonesia Curruption Watch (ICW).

Dalam unggahan tersebut, Bima Arya beserta Reza berbicara mengenai kejadian pungutan liar (pungli) yang terjadi di SDN Cibeureum 1 Kota Bogor mengenai pungli yang dilakukan pihak sekolah.

Dalam video yang diunggah Walikota Bogor Bima Arya. Ia menjelaskan mengenai kronologi pembatalan pemecatan guru honorer Reza.

Baca Juga: Heboh! Jennie dan Jisoo BLACKPINK Dikabarkan Dirikan Agensi Sendiri, Begini Klarifikasi YG Entertainment

Menurut Bima Arya, Reza merupakan guru yang baik dan dicintai oleh anak – anak.

“Saya minta kepada Kepala SDN Cibeureum 1 untuk membatalkan pemecatan Pak Reza,” ungkap Bima Arya saat wawancara.

Dalam unggahan yang sama, Bima Arya meminta kepada inspektorat untuk menindaklanjuti setiap aduan masyarakat.

Baca Juga: Jelang Batas Waktu Pengosongan Pulau Rempang, Wali Kota Batam Klaim Tak Paksa Warga Angkat Kaki

“Saya minta laporannya secara detail dan intens,” tulisnya dalam unggahan di media sosial.

Bima Arya meminta kepada warga (Bogor) untuk tidak takut lapor soal pungutan liar. Ia berjanji akan melindungi para pelapor.

“Nggak boleh ada intimidasi pelapor dan saksi. Kasus diusut tuntas, pelaku harus ditindak tegas,” tambahnya dalam unggahan di akun media sosial.

Baca Juga: Terungkap, Ternyata Mertua di Banjar Tewas Ditusuk Bule Asal Amerika Hanya Karena Masalah Sepele Ini

Bima Arya menyebutkan, Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pendidikan akan mengatur lebih rinci soal batasan pungli, termasuk soal ekstrakurikuler di SD dan SMP.

“Supaya kepala sekolah, guru, komite sekolah, orangtua, dan wali murid itu tahu mana pungli, mana yang bukan, supaya tidak 'abu-abu',” tambah Bima Arya dalam unggahannya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X