Digugat Balik Kepala SDN Cibeureum 1, Bima Arya Siap Lindungi Guru yang Berani Melaporkan Kecurangan

RBG.ID-BOGOR, Wali Kota Bogor, Bima Arya menegaskan dirinya siap pasang badan jika ada guru melaporkan dugaan kecurangan di sekolahnya mendapatkan ancaman balik dari orang yang merasa dirugikan.

Seperti kasus guru honorer SDN Cibeureum 1 Kota Bogor, yang dilaporkan balik kepala sekolahnya dengan tudingan telah mencemarkan nama baiknya.

Sebelumnya Mantan Kepala SDN Cibeureum 1 Bogor melaporkan balik guru honorer ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik.

Baca Juga: Digugat Kepala SDN Cibeureum 1 Bogor, Bima Arya Siap Layani dan Lindungi Guru yang Melaporkan

Bima Arya mengaku siap pasang badan untuk melindungi guru honorer yang sudah berani melaporkan dugaan kecurangan yang dilakukan Kepala SDN Cibeureum 1.

"Pasti, saya akan pasang badan untuk melindungi guru honorer. Saya akan pasang badan untuk semua yang melaporkan, maka tidak perlu takut. Kalau benar, maju terus, saya akan lindungi," tandas Bima Arya seperti dikutip dari metropolitan.

Bima arya pun siap melayani rencana mantan Kepala SDN 1 Cibeureum Bogor, Nopi Yeni yang bakal menggugatnya ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Gugatan itu menyusul keputusan Bima Arya yang mencopot jabatan Nopi Yeni sebagai Kepala SDN Cibeureum 1 Bogor, dan menurunkan pangkatnya sebagai ASN.

Baca Juga: Serbu Promo Makan Murah di Sushimas Hari Ini, 50 Pcs Sushi Berbagai Varian Hanya Rp 119.000!

"Saya sudah terima surat gugatan kepala sekolah yang dilayangkan penasehat hukumnya," kata Bima Arya kepada wartawan, Kamis (21/9/2023).

Bima Arya mengatakan, siap menghadapi gugatan yang dilayangkan mantan Kepala SDN 1 Cibeureum Bogor. Pasalnya, Bima Arya memiliki landasan kuat melakukan pemecatan karena berdasarkan Inspektorat Kota Bogor yang bersangkutan terbukti menerima gratifikasi.

Bima Arya menambahkan, tindakannya tidak akan berhenti di SDN Cibeureum 1. Sekolah-sekolah lain akan ditindak lanjuti berdasarkan aduan dan laporan masyarakat.

Baca Juga: Kaesang Sudah Minta Restu Gabung PSI, Jokowi Sebut tak Bisa Menghalangi Karena Sudah Berkeluarga

"Saya minta semuanya berani berbicara. Guru-guru, maupun siapapun silahkan melaporkan, sekarang makin banyak aduan. Semuanya akan saya proses dan tindak lanjuti," tegas Bima Arya.