Ia menjelaskan, saat menjemput Supriyani di Lapas Perempuan Kendari, kuasa hukum meminta agar dititip di rumah Camat.
Sebagai camat, Sudarsono merasa bertanggung jawab untuk menyediakan tempat aman bagi warganya yang tengah bermasalah hukum dan memastikan kebutuhan sehari-harinya terpenuhi selama proses persidangan.
Sosok Sudarsono sempat menarik perhatian publik ketika mobil dinasnya mengalami kerusakan, diduga karena adanya penembakan.
Bupati Konawe Selatan, Surunuddin meminta agar masyarakat tidak menghubungkan peristiwa pengrusakan mobil camat dengan kasus Supriyani.
Ia menyatakan bahwa insiden tersebut masih diselidiki dan hanya pihak berwenang yang bisa memastikan penyebab kerusakan pada kaca mobil tersebut.
Artikel Terkait
Hasil Visum Anak SD yang Dipukul Guru Honorer Supriyani di Konawe Selatan, Polisi Ungkap Bukti Memar di Paha
Pengadilan Kabulkan Penangguhan Penahanan Supriyani, Guru yang Ditahan karena Dilaporkan Anggota Polisi di Konawe
Jabatan Aipda Wibowo Hasyim Apa? Oknum Polisi yang Laporkan Supriyani dan Minta Uang Damai Rp 50 Juta
PGRI Kecam Penahanan Guru Honorer Supriyani atas Tuduhan Penganiayaan, Tuntut Kejaksaan Profesional dan Adil
Bengis, Mobil Dinas Camat yang Ditumpangi Guru Honorer Supriyani Ditembak Oknum Misterius, Begini Kronologinya
Eksepsi Ibu Supriyani Ditolak Majelis Hakim, Persidangan Dugaan Penganiayaan Terhadap Murid Dilanjutkan
Enam Anggota Polisi Diperiksa Terkait Permintaan Uang Damai Rp50 Juta Kasus Guru Honorer Supriyani