· 1 korban meninggal dunia
Hingga saat ini, ratusan warga masih dihimbau untuk mengungsi lantaran puluhan gempa susulan masih kerap terjadi.
Hmbauan itu disampaikan demi keselamatan para warga terdampak agar tidak mengalami dampak yang lebih parah jika terjadi gempa susulan kembali.
Diketahui, gempa bumi ini dipicu oleh adanya aktivitas Sesar Garut Selatan (Garsela).
Meskipun gempa bumi ini terbilang cukup dangkal, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami, Daryono, telah mengkonfirmasi bahwa tidak berpotensi tsunami lantaran pusat gempa berlokasi di darat.
“Berdasarkan lokasi episenter yang berada di daratan dan hasil pemodelan yang kami lakukan, gempa ini tidak memicu terjadinya tsunami,” ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami, Daryono, dikutip RBG dari Tribun Jabar, pada Kamis, 19 September 2024.
Daryono pun selalu menghimbau warga terdampak agar tetap tenang dan tidak mudah menerima segala informasi yang belum diketahui kejelasannya atau bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.***
Artikel Terkait
Isu Gempa Megathrust Mengkhawatirkan, Begini Cara Mitigasi Gempa Bumi Agar Mengurangi Dampak yang Terjadi
Gempa Megathrust Mengancam? Ini Isi Tas Siaga Bencana yang Disarankan BNPB untuk Keselamatan Hadapi Bencana Alam
Waspada Bahaya Megathrust di Pulau Jawa, Yuk Kenali Perbedaan kekuatan Gempa Magnitudo dan Skala Richter
Ancaman Megahtrust Bukan Main-main, BMKG Catat 16 Titik Lokasi yang Terdampak Potensi Gempa Bumi Besar
Gempa Hantam Kabupaten Bandung: Hampiri Konferensi Pers Persib, Pelatih Maung Bandung Bilang Begini