Menurutnya, faktor masa panen menjadi alasan utama harga beras bergerak naik. Masa panen selanjutnya baru terjadi di akhir tahun nanti, sehingga diperkirakan harga beras bisa bergerak turun di awal tahun.
Situasi ini perlahan mempengaruhi pendapatan para pedagang, di awal-awal harga beras mengalami kenaikan, penjualan beras diakui hampir tidak terpengaruh. Tapi, semakin berlarut, akhirnya pembeli mulai berkurang. Sebagian mengurangi jumlah pembelian berasnya. Pelanggan yang membeli untuk dijual eceran sampai pedagang kaki lima mengurangi jumlah pembeliannya.
Situasi ini sedikit berbeda dengan tahun lalu, di luar masa panen yang ia ingat tidak ada lonjakan harga beras. Sedangkan tahun ini, informasi yang ia dapat kenaikan harga beras hampir terjadi di seluruh daerah, khususnya pulau Jawa.
"Kalau tahun ini semua sih naik, di Jawa juga naik. Perbandingannya (setelah harga beras naik), sekarang beras medium itu harga premium," tambahnya.