Senin, 22 Desember 2025

Geruduk Kantor Disnakertrans Jabar, Buruh Tuntut Kenaikan Upah Minimum 13 Persen

- Selasa, 15 November 2022 | 21:07 WIB
Puluhan massa yang tergabung dari sejumlah serikat buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Disnaker Trans Jabar, Kota Bandung, Selasa (15/11). Mereka menolak PHK massal di tengah isu resesi global dan meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar menaikkan upah pekerja tahun 2023 sebesar 13 persen. (FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG)
Puluhan massa yang tergabung dari sejumlah serikat buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Disnaker Trans Jabar, Kota Bandung, Selasa (15/11). Mereka menolak PHK massal di tengah isu resesi global dan meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar menaikkan upah pekerja tahun 2023 sebesar 13 persen. (FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG)

Ia mengaku kesimpulan terkait PHK diperoleh dari berbagai sumber dan stakeholder, antara lain data perselisihan hubungan industrial di Kabupaten/Kota, data laporan potensi/rencana PHK dari 25 perusahaan binaan Better Work Indonesia (BWI)-ILO, data laporan PHK dari anggota APINDO di 14 Kabupaten/Kota, kemudian BPJS ketenagakerjaan dan laporan lainnya.

Baca Juga: 4.800 Buruh di Jabar Kena PHK, Paling Banyak Industri Garmen dan Padat Karya

Rinciannya data dari perselisihan hubungan industri di kabupaten/kota sebanyak 4.155 orang, data BWI-ILO ada 47.539 orang, kemudian data sementara APINDO 79.316 orang, lalu data peserta non aktif BPJS Ketenagakerjaan 146.443 orang.

“Data PHK yang tidak terlaporkan baik melalui Dinas, APINDO, Serikat Pekerja, BWI maupun pekerja yang tidak menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan/tidak mengklaim Jaminan Hari Tua (JHT) jumlahnya bisa lebih besar lagi,” katanya.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Buruh Bandung Barat Tuntut Kenaikan Upah 13 Persen

Kondisi ini, kata Taufik, juga menjadi pemicu data tingkat pengangguran terbuka di Jawa Barat menjadi tinggi dan melahirkan kasus PHK massal di industri padat karya.

Dari hasil penelusuran dan penelaahan Disnakertrans, penyebab kondisi ini datang dari berbagai sebab eksternal dan internal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X