Senin, 22 Desember 2025

Bolehkah Makan Sahur dalam Kondisi Belum Mandi Wajib? Begini Hukumnya Menurut Pandangan Ulama

- Sabtu, 15 Februari 2025 | 16:40 WIB
Ilustrasi Mandi Wajib, Bolehkah Dilakukan Setelah Makan Sahur? (Foto/Unsplash.)
Ilustrasi Mandi Wajib, Bolehkah Dilakukan Setelah Makan Sahur? (Foto/Unsplash.)

 

RBG.id - Menjelang Ramadhan, banyak umat Islam yang sibuk dengan persiapan puasa, termasuk dalam mengatur waktu sahur.

Namun, terkadang muncul pertanyaan seputar kondisi seorang Muslim yang belum melakukan mandi wajib (ghusl) karena hadas besar, misalnya setelah berhubungan intim atau sebab lain yang mengharuskan mandi.

Apakah dalam keadaan demikian, sahur tetap sah dan puasa pun tidak terganggu?

Dilansir RBG.id dari NU Online, begini dasar-dasar hukum beserta dalil-dalil yang mendasari hukum mandi wajib.

Baca Juga: Lafadz Niat Mandi Sunnah Puasa Ramadhan Lengkap dengan Terjemahan, Kapan Waktu Mandi yang Tepat?

1. Pengertian Mandi Wajib dan Kewajiban Ibadah Lainnya

Dalam fiqh Islam, mandi wajib (ghusl) diwajibkan ketika seseorang dalam keadaan hadas besar, seperti setelah berhubungan suami istri, haid, nifas, atau sebab lain yang mengakibatkan najis besar.

Kewajiban ini terutama berkaitan dengan pelaksanaan shalat dan ibadah lain yang mensyaratkan kesucian dari hadas besar.

Sedangkan untuk aktivitas seperti makan atau sahur, syarat kesucian yang harus dipenuhi berbeda.

Baca Juga: Ramadhan Sebentar Lagi, Sudahkah Bayar Utang Puasa? Ini Niat Puasa Qadha Ramadhan Lengkap dengan Syarat Ketentuannya

2. Makan Sahur dan Rukun Puasa

Sahur merupakan makanan yang dikonsumsi sebelum terbit fajar dan memiliki keutamaan tersendiri dalam puasa. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

"Makan dan minumlah hingga kamu dapat membedakan antara putih dan hitam dari fajar."
(QS. Al-Baqarah: 187)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X