RBG.ID – Minat dunia usaha dan dunia industri (dudi) untuk terlibat langsung dalam pendidikan vokasi kian meningkat.
Buktinya, komitmen investasi yang diajukan dudi pada program sekolah menengah kejuruan pusat keunggulan skema pemadanan dukungan (SMK PK SPD) 2023 naik nyaris tiga kali lipat.
Sebagai informasi, pada 2022, Ditjen Vokasi sukses menggandeng 349 industri dengan komitmen investasi sebesar Rp 439,25 miliar.
Baca Juga: Pengacara Minta Putri Candrawathi Dibebaskan, Eliezer Mohon Putusan Seadil-Adilnya
Mereka kemudian bekerja sama dengan 373 SMK yang lolos untuk menjalankan program-program yang disyaratkan dalam program SMK PK.
Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Saryadi Guyatno mengatakan, pada pendaftaran program SMK PK SPD sudah ditutup pertengahan Januari 2023, terdeteksi adanya kenaikan yang signifikan terhadap jumlah dudi yang ingin bermitra. Hal ini pun berdampak pada besaran investasi yang mereka ajukan.
”Tahun ini (komitmen investasi, red) sudah lebih dari Rp 1 Triliun,” ujarnya dalam acara Unite for Education bootcamp Permata Bank, di Bogor.
Baca Juga: Tol Patimban Ditargetkan Segera Beroperasi
Dia menduga, kenaikan jumlah investasi ini lantaran batasan jumlah investasi mitra dudi yang diperkecil tahun ini.
Artikel Terkait
55 SMA dan SMK Dapat Kartu Depok Sejahtera
Asah Potensi Siswa, SMK Tri Dharma 2 Gelar Penstra Lagi Pasca Pandemi
Empat Pelajar SMK di Kota Bogor Kedapatan Bawa Ciu
Viral! SMK Komputama Jeruklegi Dilempari Batu dan Petasan Oleh Segerombolan Pelajar
Barang Elektronik di SMK Mihadul Ula Kabupaten Sukabumi Raib Digondol Maling