RBG.ID - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tanggal 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Tanggal tersebut dipilih sekaligus menandai hari pertama Konferensi Stockholm tentang Lingkungan Hidup Manusia.
Dalam rangka memeringati Hari Lingkungan Hidup dunia 2024 Perhimpunan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang menyelenggarakan Webinar sekaligus sebagai rangkaian acara PraAnnual Scientific Symposium of Indonesian Collegian in Japan (ASSIGN) ke 7 dengan tema “Restorasi lahan danTransisi Energi sebagai upaya mitigasi perubahaniklim”.
Baca Juga: Bantu Palestina, TNI Siapkan 2 Kapal Rumah Sakit dan Rumkit Lapangan
Seminar yang diadakan pada tanggal 8 Juni 2024 mendatangkan para ahli di bidangnya.
Perwakilan Duta Besar RI Tokyo, Prof. Amzul Rifin selaku atase Pendidikan dan Kebudayan, mengatakan acara ini merupakan bentuk kepedulian pelajar dan mahasiswa Indonesia di Jepang terhadap upaya mitigasi perubahan iklim di tanah air.
Wakil Ketua PPI Jepang, Prima Gandhi menuturkan bahwa tema webinar ini merupakan salah satu yang penting didiskusikan dan diketahui oleh para generasi muda di dunia.
Baca Juga: Lirik Lagu Rainy Days - Youra Lengkap dengan Terjemahannya, OST Drama Korea Hierarchy
Lantaran generasi muda yang akan menjadi subjek dan obyek dari dampak perubahan iklim ke depan.
Narasumber pertama yang juga Plt. Pusat Informasi Iklim Terapan BMKG, Marjuki,MSi membawakan materi tentang Perubahan Iklim di Indonesia dari masa-masa.
Menurutnya, dari data-data geofisika dan meteorologi terlihat bahwa telah terjadi dampak negatif dari perubahan iklim di Indonesia dari masa ke masa.
Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Keluarkan 300 Ribu Jamaah Haji Ilegal, 1,3 Juta Siap Laksanakan Ibadah Puncak
Narasumber kedua adalah Dr. Beata Ratnawati selaku Ketua Program Studi Teknik Manajemen Lingkungan IPB University.
Beata Ratnawati menjelaskan tentang kontribusi dan dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian di Indonesia.